Warga Medan Keluhkan Banyak Anggota TNI jadi Debt Collector, Ini Kata Kapendam I/Bukit Barisan
Enoh mengatakan, sesuai prosedur, nantinya oknum yang terlibat menjadi debt collector akan diberikan sanksi.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Akhir-akhir ini, banyak masyarakat di Kota Medan mengeluhkan adanya aksi perampasan motor yang dilakukan sejumlah oknum TNI dengan dalih sebagai rekanan pihak leasing.
Sejumlah oknum TNI itu merangkap jabatan sebagai debt collector.
Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehuddin meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat adanya oknum TNI yang menjadi debt collector.
Kata Enoh, masyarakat bisa melapor ke Detasemen Intelijen Kodim dan POM.
"Silahkan laporkan oknum TNI yang jadi debt collector. Masyakarat bisa datang langsung ke Kodim ataupun ke POM," kata Enoh, Sabtu (2/1/2016) sore.
Enoh mengatakan, sesuai prosedur, nantinya oknum yang terlibat menjadi debt collector akan diberikan sanksi.
Kata dia, siapapun oknum TNI yang terlibat sebagai debt collector jelas mempermalukan institusi TNI.
"Perbuatan seperti itu mencemarkan nama baik TNI. Saya sampaikan kepada masyarakat, apabila ada yang melihat dan mengetahui anggota TNI menjadi debt collector, catat namanya dan pangkatnya. Nanti saya langsung yang akan menghubungi atasannya," ungkap Enoh.
Selain masalah debt collector, Enoh juga mempersilahkan masyarakat melapor apabila melihat oknum TNI membackingi suatu tindak pidana.
Kata dia, hal seperti itu nantinya akan menjadi pertimbangan untuk menindak anggota yang bersangkutan.
"Saya pernah mendapat laporan-laporan seperti itu. Terus terang, saya langsung hubungi Dandimnya ataupun Dan Yonnya. Kalau masalah narkoba, dipastikan anggota tersebut akan diajukan untuk dipecat," katanya singkat.(*)