Empat Ekor Gajah akan Pimpin Kirab Ageng Paku Alam X
Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X rencananya akan dilaksanakan Kamis (7/1/2016) siang, seusai acara Jumenengan.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X rencananya akan dilaksanakan Kamis (7/1/2016) siang, seusai acara Jumenengan.
Selain melibatkan 5 buah kereta kencana milik puro Pakualaman, acara kirab nantinya juga akan melibatkan 4 buah gajah yang menjadi garda terdepan.
Empat ekor gajah tersebut adalah 3 ekor milik Kebun Binatang Gembira Loka yaitu Sibaya (32) Cempaka (25) dan Natasya (24). Sementara 1 ekor gajah adalah milik Kasultanan Yogyakarta yang berumur 17 tahun yaitu Gilang.
Rangkaian kemudian akan diikuti Manggolo Yudho dan prajurit sebelum rombongan kereta akan melintas, rangkaian kirab ditutup oleh para prajurit dan marching band.
GBPH Suryodilogo akan menunggangi kereta Manik Kumolo yang berwarna dominan kuning muda, kereta tersebut dibuat pada tahun 1812 dan dihadiahkan oleh Sir Thomas Stamford Raffles kepada Paku Alam I.
Kirab nantinya akan menempuh jarak sejauh 3,6 Km dari Puro Pakualaman, Jl Sultan Agung, Jl Gajah Mada, Gayam, Cendana, Jl Kusumanegara, Jl Sultan Agung dan kembali ke Puro Pakualaman.
Untuk pengamanan tidak kurang 2.500 orang akan terlibat langsung dalam kirab tersebut yang terdiri dari unsur TNI Polri serta organisasi kemasyarakatan berbagai komunitas seperti Paksikaton, Banser, Pareanom, Laskar Jogja, SAR DIY, dan lainnya.
Dalam gladi bersih yang dilakukan Minggu (3/1/2015) Kereta Kyai Manik Brojo absen karena masih harus melewati beberapa proses persiapan termasuk spiritual.
Rombongan gladi bersih dilepas oleh Manggala Yuda Keraton Kasultanan Yogyakarta GBPH Yudhaningrat dan Ketua Panitia Pelaksana Adat, KPH Indrokusumo.
"Kirab ini dilakukan agar masyarakat tahu adanya jumenengan ini, karena kita lihat antusiasme masyarakat sangat besar sekali atas jumenengan ini," jelas Kanjeng Indro, sapaannya.