Keruhnya Air Sungai Batanghari Sulitkan Pencarian Korban Tugboat
Tim gabungan juga memperluas areal pencarian hingga tiga kilometer.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tiribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Proses pencarian tiga korban hilang dalam periatiwa tenggelamnya tugboat TB Kurnia dinilai cukup sulit.
Kondisi arus yang cukup deras di sungai Batanghari serta air yang keruh menjadi faktor kendala selama proses pencarian.
"Kondisi airnya keruh jadi kita tidak bisa menggunakan senter, penyelam kita hanya meraba," kata Akmal, Kabid Ops Basarnas Jambi ditemui dilokasi kejadian, Senin (4/1/2016).
Pantauan Tribun dilokasi kejadian, tepatnya di kawasan PT Kurnia Tunggal Nugraha, Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Raja, Kabupaten Muara Jambi tampak petugas gabungan dari Basarnas melakukan pencarian hingga Senin sore.
Sementara proses penyelaman dilakukan hingga kedalaman 10 meter.
Tim gabungan juga memperluas areal pencarian hingga tiga kilometer.
Peristiwa tenggelamnya kapal tugboat TB Marina diketahu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB Senin pagi.
Ketika itu, tugboat berpenumpang 23 orang hendak menyebrang menuju lokasi pengedokan tongkang yang berlokasi tepat di seberang sungai Batanghari.
Namun, saat baru bertolak dari dermaga, tugboad terseret arus sungai dan menghantam tiang besi yang biasa menjadi tiang pengikat kapal yang bersender.
Perahu kemudian karam, dan menimbulkan kepanikan. Semua penumpang berhamburan menyelamatkan diri.
Namun, tiga orang penumpang Hadi sucipto (36), Wanda Sabri (30) dan Lewi Mawaskoro (21) yang juga merupakan pekerja tukang ini hilang, diduga terbawa arus.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.