Korban Longsor Batam Kekurangan Obat dan Perlengkapan Bayi
Warga juga mengaku sampai hari ini sumbangan sembako, uang dan obat-obatan masih minim.
Penulis: Alvin Lamaberaf
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga korban bencana longsor Perumahan Nusa Indah Kelurahan Mansang, Kecamatan Beduk, Batam, Provinsi Kepri, saat ini membutuhkan obat dan perlengkapan bayi.
"Pak kami butuh obat, pempers, dan obat-obatan untuk anak-anak," kata Aswardi warga korban longsor, Senin (4/1/2016).
Warga juga mengaku sampai hari ini sumbangan sembako, uang dan obat-obatan masih minim.
Sementara masih ada longsor susulan.
"Sampai saat ini sumbangan yang kita terima, masih minim. Kita baru terima sumbangan bahan makanan dari BNPB dan BPBD, Dinsos,Nurul Islam dan komunitas Sedekah Bareng (Sebar)," kata Farin petugas dapur umum.
Sementara untuk dana berupa uang, yang berasal dari sumbangan warga dan sumbangan para simpatisan yang datang melihat longsor terkumpul sekitar Rp 10 juta.
"Ini dari sumbangan warga sejak kemarin. Dana ini juga ada sumbangan dari pak Rudi dan pak Amshakar, wali kota dan wakil walikota terpilih," kata Farin.
Katanya, dana yang dikeluarkan untuk belanja bahan makanan untuk korban longsor sudah digunakan Rp 800 ribu.
"Beli bahan makanan satu hari Rp 800 ribu. Sementara kami belum tahu mengungsi sampai kapan," kata Farin.
Informasi yang dihimpun, ada delapan unit rumah mengalami rusak berat akibat longsoran kemarin dan susulan hari ini.
Dua rumah rusak sedang dan 11 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
Saat ini untuk korban yang menggungsi di tenda pengungsian dan di rumah warga setempat berjumlah 42 Kepala Keluarga (KK) 152 Jiwa.(*)