Jalur Laut Kalsel Juga Jadi Favorit Bandar Edarkan Narkotika
Untuk mencegah masuknya narkotika, BNN Kalselberencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus interdiksi udara, laut dan darat
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Narkotika, terutama jenis sabu-sabu masuk ke Kalsel dari berbagai jalur.
Kepala BNN Kalsel Kombes Pol Arnowo mengatakan, selain dari jalur darat, jalur laut juga menjadi favorit bandar narkoba memasukkan sabu-sabu ke Kalsel.
"Beberapa kali memang tangkapan kita adalah narkotika yang dipasok memalui jalur darat, antarprovinsi. Namun, dari laut bisa jadi lebih besar," katanya Rabu (6/1/2015) siang.
Untuk mencegah masuknya narkotika, BNN Kalsel sebut Arnowo berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus interdiksi udara, laut dan darat.
"Selama ini siapa yang tau memasukkan narkotika lewat laut? Dengan datgas interdiksi nanti semua instansi terkait bisa dilibatkan, jadi ada kerjasama," katanya.
Di Kalsel sendiri, menurut data BNN Kalsel ada 57 ribu pecandu narkoba.
"Pasar di Kalsel memang sangat besar. Berbagai upaya dan jalur akan ditempuh bandar untuk memasukkan narkoba ke Kalsel," katanya.
Awal tahun 2016, BNN Kalsel membuat gebrakan.
BNN Kalsel menangkap dua orang dari jaringan pengedar narkotika sabu-sabu di Lianganggang, Landasan Ulin Banjarbaru, Selasa (5/1/2016).
Mereka adalah Imn (49) dan Srh (67) yang menyuplai sabu tersebut dari Samarinda Kalimantan Timur.
Sebanyak 2,26 kilogram sabu senilai hampir Rp 2 miliar berhasil diamankan.
Awalnya petugas BNN Kalsel mencegat Srh yang saat itu sudah dicurigai membawa sabu. Dia menumpang bus dari Samarinda tujuan Banjarmasin.
Petugas juga menangkap Imn (49) warga Banjarmasin di tempat yang sama. Imn adalah orang yang menerimakan sabu yang dibawa Srh di Banjarmasin dari Samarinda.