Meriahnya PNS Pemprov Jambi Kenakakan Pakaian Adat Melayu Jambi
PNS dan semua instansi di Jambi memakai pakaian adat Melayu Jambi memperingati HUT ke-59 Jambi yang jatuh pada Rabu (6/1/2016).
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ada yang berbeda dari penampilan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi pada Rabu (6/1/2015), karena tak biasanya.
Jika sehari-hari mengenakan pakaian dinas, namun khusus hari ini yang pria mengenakan pakaian Teluk Belango, berbalut kain sarung selutut di pinggang dan kepala bermahkota peci hitam, sementara yang perempuan mengenakan baju kuring khas Melayu Jambi dan kepala mereka mengenakan tengkuluk, kain kepala.
M Choiri, seorang PNS di Humas Pemprov Jambi mengatakan untuk hari ini ia dan pegawai lainnya diimbau mengenakan pakaian tradisional Jambi.
"Ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-59 Provinsi Jambi, semua PNS pakai," kata Choiri kepada Tribun Jambi.
Choiri berujar pakaian tradisional Jambi biasanya dikenakan pada hari-hari tertentu saja pada zaman dahulu. "Ini pakaian kebesaran, biasanya dipakai untuk acara persta pernikahan, hari-hari besarlah. Ini ciri khasnya kita," ucap dia.
Sementara Thesi Martalofa mengaku, meski sedikit repot menggunakan tengkuluk, namun ia merasa penampilannya lebih anggun mengenakan pakaian tradisional Jambi.
"Saya jarang memakainya, kalau ada acara besar seperti hari ini saja," ucap Thesi.
Sekda Pemprov Jambi, Ridham Priskap, mengatakan bertepatan HUT ke-59 Provinsi Jambi yang jatuh pada hari ini, telah mengeluarkan edaran agar seluruh instansi menggunakan pakaian Teluk Belango bagi lelaki dan baju kurung serta tengkulak untuk perempuan.
"Kita minta tidak hanya PNS saja, bahkan swasta, perhotelan semua menggunakan baju Melayu Jambi. Ini untuk memeriahkan HUT Provinsi Jambi, hanya satu hari kok, masa tidak mau," kata Ridham.