Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puting Beliung 'Terbangkan' Ribuan Ekor Anak Ayam Milik Kusman

Tidak hanya rumah, sejumlah pepohonan juga ikut diterjang oleh peristiwa alam yang juga dikenal dengan nama angin leysus ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Puting Beliung 'Terbangkan'  Ribuan Ekor Anak Ayam Milik Kusman
Istimewa
Ilustrasi -- Angin kencang menerbangkan atap rumah warga di Sungai Duri, Sungai Kunyit, Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (14/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Suharno

 

TRIBUNNEWS.COM,  KARANGANYAR - Ribuan ekor anak ayam milik Kusman di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah  berterbangan  setelah kandangnya diterjang angin puting beliung atau angin lesus, Selasa (5/1/2016) malam..

 "Saya sedang di kandang mau mengganti gas untuk pemanas, namun terdengar suara bising dan kemudian terlihat angin mulai membesar hingga merobohkan kandang ayam saya, serta banyak anak ayam yang terbang berhamburan,"  kata Kusman, Rabu (6/1/2016).

Tidak hanya rumah, sejumlah pepohonan juga ikut diterjang oleh peristiwa alam yang juga dikenal dengan nama angin leysus ini. Pohon-pohon tumbang, dan ada yang menimpa ke rumah warga.

Akibat puting beliung ini Kusman sendiri Kerugian sekitar Rp75 juta

"Dalam kandang itu saja ada ribuan anak ayam yang baru berusia lima hari," katanya.

BERITA TERKAIT

Kusman menyebut puting beliung itu berlangsung cukup lama yakni sekitar 10 menit sehingga saat peristiwa ini terjadi, banyak warga yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri mereka.

Kejadian berawal saat hujan deras mengguyur daerahnya pada sore hari.

Sebelum hujan mereda pada malam hari, angin puting beliung kencang datang dan menerbangkan atap-atap serta bagian lainnya dari rumah warga.

Warga lainya, Miswanto Hadi Prabowo, mengatakan seorang warga bernama Warso meninggal dunia saat angin puting beliung memporak-porandakan daerahnya.

"Usianya sudah 70 tahun, mungkin karena takut bercampur kaget mendengar suara petir dan angin yang kencang, jadi Mbah Warso meninggal dunia karena serangan jantung," ungkap Miswanto. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas