Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SPBU di Kulonprogo Kehabisan Premium

Persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di sejumlah SPBU wilayah Kulonprogo habis, Selasa (5/1/2016).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in SPBU di Kulonprogo Kehabisan Premium
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas SPBU melayani pengendara motor yang akan mengisi bahan bakar minyak jenis pertamax di salah satu SPBU di Kawasan Cikini, Jakarta, Senin (4/1/2015). PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dari harga Rp 8650 menjadi Rp 8450 dan pertalite dari harga 8200 menjadi 7950 berlaku mulai 5 Januari 2016. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di sejumlah SPBU wilayah Kulonprogo habis, Selasa (5/1/2016).

Tidak hanya jenis premium, bertepatan dengan momen penurunan harga BBM kali ini, stok solar dan pertamax di SPBU Sukoreno bahkan kosong.

Kondisi ini praktis membuat pelanggan atau pengendara yang hendak mengisi BBM kecele. Meski demikian, petugas di SPBU hanya bisa mengatakan stok memang sedang habis sejak Selasa pagi.

Pengawas SPBU Sukoreno, Budi Santoso, juga enggan untuk menjelaskan lebih detail perihal kosongnya stok BBM. Dia hanya menyatakan kemungkinan BBM akan kembali dikirimkan Selasa sore.

Sementara menunggu kiriman BBM, sejumlah petugas SPBU membongkar dispenser dan melakukan bersih-bersih.

"Biasanya 16 ribu liter kirimnya sesuai permintaan. Tapi yang kiriman semalam, pagi ini sudah habis," katanya, Selasa.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, harga premium memang turun. Dari semula Rp 7.400 per liter, saat ini menjadi Rp 7.050 per liter. Apakah kosongnya stok merupakan strategi pengusaha berkaitan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Budi menolak berkomentar.

Kekosongan stok premium juga terjadi di SPBU Ngramang. Pengawas SPBU tersebut, Yulianto, mengatakan permintaan pengiriman kali terakhir pada Senin malam.

Jika biasanya per hari 16 ribu liter, permintaan malam itu hanya 8.000 liter.

"Pagi ini sudah habis," katanya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas