Kapolres Tapanuli Selatan Minta Maaf Soal Pemukulan Wartawan
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Rony Santama, meminta maaf atas insiden pemukulan wartawan televisi Abdurrahman Hasibuan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Rony Santama, meminta maaf atas insiden pemukulan wartawan televisi Abdurrahman Hasibuan pada Selasa (29/12/2015).
Saat itu Abdurrahmah sedang meliput unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Bupati Padang Lawas Utara.
Permintaan Kapolresta Tapsel disampaikan Rony melalui Kasatreskrim Polres Tapsel, Ajun Komisaris Jama Kita Purba ketika berkunjung ke Kota Medan.
"Tentunya, kami dari Polres Tapsel meminta maaf atas kejadian tersebut. Setelah insiden ini, kami membawa korban ke tukang urut untuk diobati," sambung Jama pada Kamis (7/1/2016).
Selain mengobati korban, anggota Polres Tapsel juga berkunjung ke rumah Abdurrahman. Saat itu, pihak Polres Tapsel memberikan semangat.
"Kami sangat berempati atas kejadian ini. Kami pun telah berkunjung ke kantor biro MNC yang ada di Medan," sambung Jama.
Selain permohonan maaf, Polres Tapsel juga telah mengganti kamera milik Abdurrahman. Kata Jama, pihaknya telah membelikan kamera baru bagi korban.
"Saat kejadian, kamera korban sempat ditemukan oleh Kanit Lantas Paluta. Namun, saat itu langsung kita amankan untuk diperbaiki," kata dia.
Jama mewakili pimpinannya kembali menyampaikan permohonan maaf. Mantan Kanit VC/Judisila Sat Reskrim Polresta Medan ini berharap insiden serupa tidak terulang kembali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.