Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Tapanuli Selatan Janji Tak Ada Lagi Pemukulan Wartawan

"Ke depan, kami akan mengoreksi diri kami. Marilah sama-sama kita bergandengan tangan tanpa bermusuhan," kata Kasatreskrim Polres Tapanuli Selatan.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKBP Jama Kita Purba, menyampaikan permintaan maafnya karena anggota Sabhara memukul wartawan televisi yang meliput unjuk rasa mahasiswa di kantor Bupati Padang Lawas Utara beberapa waktu lalu.

Saat berkunjung ke Medan, Jama mengatakan insiden serupa tidak boleh terulang kembali dan ia mewakili Kapolres Tapsel, AKBP Rony Santama, meminta maaf atas insiden tersebut.

"Pak Kapolres (AKBP Rony Santama) tetap berkomitmen bagaimana kinerja Polri dapat terekpose dengan kerja sama yang baik bersama wartawan. Jurnalis itu itu bukan musuh Polri. Jurnalis adalah mitra Polri," ungkap Jama, Kamis (7/1/2016) siang.

Menurut Jama, tanpa media, kerja keras dan jerih payah Polri mewujudkan situasi kondusif di tengah masyarakat tidak akan diketahui publik. Ia mengajak seluruh wartawan bergandengan dengan Polri tangan tanpa permusuhan.

"Ke depan, kami akan mengoreksi diri kami. Marilah sama-sama kita bergandengan tangan tanpa bermusuhan," sambung Jama.

Jama sempat menjelaskan bagaimana kronologis kejadian pemukulan sebenarnya. Sebelum terjadi insiden pemukulan, wartawan televisi Abdurrahman Hasibuan berada di tengah masa pendemo.

BERITA TERKAIT

"Saat rekan kita (Abdurrahman) keluar dari kumpulan para pendemo, adik-adik kita yang di Sabhara mengira yang bersangkutan merupakan bagian dari para pendemo. Saat itu terjadilah insiden tersebut," ungkap Jama.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas