Sipir Lapas Narkotika Bolangi Selundupkan Sabu, Kalapas: Sipir Kami Bukan Malaikat
Kalapas Narkotika Bolangi memastikan sipirnya bukan malaikat, sehingga ia tak bisa mengawasi bawahannya yang terlibat mengedarkan sabu di sel.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Terungkapnya petugas Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Bolangi, Kabupaten Gowa, membantu narapidana menyelundupkan sabu menjadi perhatian masyarakat.
Pegawai Lapas Narkotika Bolangi, Septian Kosasih, tertangkap menjemput paket narkoba jenis sabu pada Kamis (7/1/2016) di kantor pos untuk kemudian diselundupkan ke dalam lapas.
Sabu tersebut merupakan milik Edi Kalo yang ia pesan langsung dari rekannya di Lapas Surabaya dan Jakarta dan terungkapnya kasus ini membuat profesionalitas petugas lapas dipertanyakan.
Kepala Lapas khusus Narkotika Bolangi, Erwedi Supriyatno, angkat bicara dan memastikan petugas lapas bukanlah malaikat yang tak memiliki kesalahan.
"Kami sudah melakukan pengawasan yang maksimal terhadap para napi termasuk petugas lapas. Petugas lapas yang terlibat itu di luar kemampuan kami. Petugas di lapas bukan malaikat yang tak bisa melakukan kesalahan," kata Erwedi saat dihubungi Tribun Timur pada Sabtu (9/1/2016).
Erwidi mengaku pihaknya kecolongan oleh salah satu sipirnya hingga terlibat dalam jaringan narkoba.
"Sesama pegawai lapas kita tidak terlalu ketat, karena kami sudah saling percaya, tapi sekali lagi kami bukan malaikat, hal seperti itu bisa terjadi di luar prediksi," ujar Erwidi.
"Sejak 2006, ini baru kali pertama ada anggota saya yang terlibat, sedangkan instansi lain sudah ada yang berulangkali ketahuan. Jadi saya pikir ini tidak usah terlalu dibesar-besarkan, kita serahkan saja kepada pihak terkait untuk menyelesaikannya," tambah dia.