Dugaan Kebakaran di Gaharu Medan Timur Akibat Korsleting Listrik
Polisi akan memanggil beberapa warga khususnya pemilik rumah yang disebut-sebut sebagai sumber api
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polsek Medan Timur segera memeriksa beberapa warga Perumahan PT Perkebunan Nusantara (Persero), Jalan Gaharu, Medan Timur, Sumatera Utara agar mengetahui penyebab kebakaran.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ucok P Nugraha mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik di rumah warga bernama Siti Aisyah.
"Nanti kami akan panggil beberapa warga khususnya pemilik rumah yang disebut-sebut sebagai sumber api. Tapi, saat ini warga sedang membersihkan puing-puing rumah dan api juga baru padam. Tunggu tenang dulu, kita panggil beberapa warga nantinya," katanya saat dihubungi, Minggu (10/1/2016).
Ucok membenarkan, informasi yang beredar bahwa ada tujuh rumah ludes terbakar. Karena itu, warga berencana membuat posko musibah kebakaran di kawasan masjid, tidak jauh dari lokasi.
"Memang benar itu, ada enam atau tujuh rumah yang terbakar di sana. Nanti kami akan melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, tujuh rumah semi permanen milik PT Perkebunan Nusantara di Jalan Gaharu, Medan Timur, ludes terbakar, Minggu (10/1/2016), sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang warga bernama Indra, mengatakan, besar dugaan sumber api berasal dari rumah Siti Aisyah dan almarhum Muktar. Adapun, penyebab kebakaran berasal dari api kompor gas milik Siti Aisyah.
"Ada tujuh rumah di sini yang habis terbakar semua. Besar dugaan api berasal dari rumah nenek Siti Aisyah, jadi nenek itu masak air tapi ditinggal mandi, tiba-tiba api membesar dan bakar dapur rumah nenek itu," katanya di lokasi. (*)