Puluhan Ekor Bekantan Hidup di Kawasan Hutan Gambut Banjar
Banyaknya bangunan di kawasan kawasan hutan lindung di Gambut Kabupaten Banjar yang jadi rumah bagi para bekantan pun makin sempit dan kian tersisih
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kawasan hutan di Jalan A Yani Kilometer 17 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan ternyata merupakan kawasan hutan lindung dan merupakan habitat asli bekantan, satwa endemis Pulau Kalimantan.
Dari data BKSDA Seksi II Banjarbaru diperkirakan ada sekitar 20 sampai 30 ekor bekantan yang tinggal dan hidup di kawasan tersebut.
Kepala BKSDA Kalsel Seksi II Banjarbaru Ridwan sempat menyebutkan, makin banyaknya bangunan yang berdiri di kawasan hutan lindung tersebut.
Akibatnya, kawasan hutan lindung yang jadi rumah bagi para bekantan pun makin sempit dan tersisih.
"Ya, memang kawasan itu adalah hutan lindung. Kenapa itu jadi banyak bangunan di sana, itu wewenang pemerintah daerah. Kalau kami sendiri hanya fokus ke satwanya. Memang sangat disayangkan," sebutnya.
BKSDA sendiri, kata Ridwan memang belum pernah melakukan penelitian mendalam tentang kehidupan bekantan di kawasan Gambut.
Seekor bekantan kembali ditemukan mati mengenaskan di Jalan A Yani Kilometer 17 Gambut Kabupaten Banjar, Senin (11/1/2015) siang.
Bekantan yang diperkirakan berjenis kelamin betina tersebut tewas setelah ditabrak truk saat akan menyeberang jalan.
Dari catatan Bpost Online, kejadian ini merupakan kali kedua dalam sebulan terkahir.
Sebelumnya bekatan berukuran dewasa, tewas mengenaskan akibat tertabrak pengendara motor di lokasi yang sama Jalan A Yani Kilometer 17 Gambut, Kabupaten Banjar Selasa (1/12/2015) siang.
Saat kebakaran hutan melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu, banyak bekantan yang keluar hutan bahkan sampai ke pinggir jalan.