Jika Melawan Perampok Itu Ancam Gorok Lehar Korban Menggunakan Pedang
Ketika itu Darmoko sedang melintasi Jembatan Ampera dan berhenti sejenak untuk menikmati suasana, namun tiba-tiba dikepung tiga orang perampok
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang tampaknya harus diwaspadai masyarakat Palembang.
Seperti dialami Darmoko (21) yang dikepung perampok dan harus merelakan sepeda motornya digasak, Sabtu (16/1/2016) dini hari.
Ketika itu Darmoko sedang melintasi Jembatan Ampera dan berhenti sejenak untuk menikmati suasana, namun tiba-tiba Darmoko dikepung tiga orang perampok.
"Saya dan teman saya lagi nongkrong, tiba-tiba tiga orang datang yang membawa pedang dan langsung merampas kunci sepeda motor saya yang langsung kabur," kata Darmoko, ketika melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Saya takut, karena salah satu dari mereka mengancam akan menggorok leher saya kalau melawan.
Darmoko hanya pasrah dan tak berani melawan perampok yang membawa senjata tajam.
Akibatnya Darmoko kehilangan satu unit sepeda motor jenis Yamaha V-Xion warna merah marun nopol BG 3740 KAD.
Selain itu juga Darmoko kehilangan dua unit handphone yang juga dirampas perampok.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede terkait laporan korban mengatakan, laporan korban sudah diterima dengan tanda bukti No LP/B-109/I/2016/Resta/Sumsel.
"Laporan sudah kita terima dan petugas sudah melakukan pengejran kepada pelaku sesuai ciri-ciri yang disebutkan korban," ujarnya.