Tidak Hanya Cantik, Dua Polwan Ini Anti-Mainstream
Putri senang dengan yang berbau detektif, paling suka Detektif Conan dan Sherlock Holmes
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Masuk ruang penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Blimbing, akan disambut senyum manis dua polisi wanita Bripda Ira Agung Juliani (20) dan Putri Riyiki Solaikah (20).
Selama 10 bulan terakhir, keduanya menjadi penyidik pembantu di unit tersebut.
Menjadi penyidik memberikan pengalaman berharga bagi keduanya.
Bagi Putri Riyiki Solaikah, menjadi penyidik seakan menyalurkan hobinya.
"Saya memang senang dengan yang berbau detektif. Paling suka Detektif Conan dan Sherlock Holmes, lihat film-nya sih," ujar Putri.
Hanya saja selama berdinas sebagai penyidik, ia belum menangani kasus-kasus pelik ataupun unik seperti yang ditangani Conan dan Holmes.
Putri menjadi Polwan setelah menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Sekolah Pendidikan Kepolisian di Mojokerto.
Mendaftar sebagai polisi pun karena mengadu nasib. Awalnya ia ingin kuliah di Sekolah Tinggi Administrasi atau ITS. Namun ketika duduk di bangku kelas 3 SMA, ada sosialisasi tentang kepolisian.
"Coba-coba mendaftar, dan ternyata diterima. Pendidikan tahun 2014, dan sekarang masih ikatan dinas. Dan kebetulan sekali di unit Reskrim, menjadi penyidik, sesuai hobi," tegas Putri.
Sedangkan Ira Agung Juliani melihat pekerjaannya menantang.
"Membuat penasaran, dan ingin mencari tahu serta memecahkannya," ujar cewek berambut pendek ini.
Dara kelahiran Kabupaten Jombang ini selalu mempelajari alur cerita dari orang-orang yang ia mintai keterangannya.
"Baik pelaku maupun korban, terus kita harus menemukan alurnya, motifnya," ujar Ira.
Dan untuk menunjang kemampuannya di bidang hukum, Ira kini menempuh studi Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Malang.
Ira dan Putri menempuh pendidikan bersama sebagai Polwan di tahun 2014.
Kini keduanya juga bahu membahu memecahkan kasus yang mereka tangani di Unit Reskrim Polsek Blimbing.