Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komplotan Begal Modus Gembos Ban di Banjarmasin Berasal dari Sumsel

Dua pelaku, Debi Arma dan Rafi Ahmad awal Desember silam sempat melakukan kejahatan serupa di wilayah Banjarmasin Tengah.

Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Komplotan Begal Modus Gembos Ban di Banjarmasin Berasal dari Sumsel
banjarmasinpost.co.id /rahmadhani
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono menunjukkan paku yang dijadikan senjata utama para pelaku, Senin (18/1/2016) 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Komplotan begal dengan modus gembos ban yang kerap beraksi di Banjarmasin, berhasil ditangkap jajaran Sat Reskrim Polresta Banjarmasin dan Resmob Polda Kalsel.

Eman orang anggota komplotan begal tersebut, berasal dari luar Pulau Kalimantan, tepatnya Sumatera Selatan.

"Mereka jaringan Palembang. Sebagian besar pelaku berasal dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan," jelas Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono saat press rilis Senin (18/1/2016) siang.

Dua pelaku, Debi Arma dan Rafi Ahmad awal Desember silam sempat melakukan kejahatan serupa di wilayah Banjarmasin Tengah.

"Keduanya sempat melakukan dengan modus yang sama dan berhasil meggasak Rp 20 juta dari korbannya. Saat itu tidak hanya gembos ban, tapi juga dengan memecah kaca mobil korbannya," jelas Kombes Pol Wahyono.

Sedangkan empat lainnya, menyusul dari Palembang Sumatera Selatan.

Berita Rekomendasi

Dari pemeriksaan manifest di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, diketahui keempatnya menyusul 10 Januari 2016 atau sehari sebelum komplotan ini melakukan aksinya di Jalan S Parman Banjarmasin.

"Mereka sebenarnya beda kelompok, tapi ada komunikasi antara mereka karena berasal dari satu kampung. Saling mengajak. Sejauh ini dari pemeriksaan sementara baru melakukan di Banjarmasin. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka juga melakukan di daerah lain, masih kita kembangkan," tambah Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Albert.

Salah satu pelaku, Rafi Ahmad (27) mengaku dirinya memang ada komunikasi dengan rekan-rekannya tersebut.

Dia yang sempat berhasil melakukan aksi begal di kawasan Banjarmasin Tengah, mengaku satu kampung dengan pelaku lainnya.

Warga Jalan Lintas Provinsi, Maur, Muratara Sumatera Selatan ini mengaku mereka berasal dari kampung yang sama.

"Ketemu di Bandara Syamsudin Noor. Habis itu ya kami beraksi. Yang menyuruh Uw sama Kd," katanya.

Jajaran Sat ReskrimPolresta Banjarmasin dan Resmob Polda Kalsel berhasil mengamankan komplotan begal yang kerap beraksi di Kota Banjarmasin.

Sebanyak enam orang anggota komplotan begal berhasil ditangkap. Mereka adalah Phaber Iwandre (33), Jamalludin 36, Debi Arma (32), Rafi Ahmad (27), Frozkhan (38), dan Suwarto (35).

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono dalam press rilisnya Senin (18/1/2016) siang menjelaskan modus yang dilakukan komplotan ini adalah dengan menggembosi ban mobil korbannya.

Begal yang ditangkap merupakan komplotan yang berasal dari Palembang Sumatra Selatan.

"Ada dua orang lagi anggota komplotan, Uw dan Kd yang masih kami kejar," jelas Kapolresta Banjarmasin didampingi Wakapolresta Banjarmasin AKBP Dwi AW dan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Albert.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas