BERITA FOTO: Uniknya Nama Kerbau di Toraja, Ada yang Dinamai "Syarini, Luna Maya, dan ISIS"
Ma’pasilaga tedong sangat seru juga lucu. Sebab, semua kerbau pertarung memiliki nama unik.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TORAJA - Ma' pasilaga tedong (tradisi adu kerbau) sangat populer di Tana Toraja., provinsi Sulawesi Selatan.
Akun Facebook Rantepao Toraja Utara menjelaskan, adu kerbau di Toraja adalah sebuah tradisi turunan yang tetap dilestarikan sebagai salah satu bagian dari rangkaian acara rambu solo atau prosesi upacara pemakaman.
Ma’pasilaga tedong sangat seru juga lucu. Sebab, semua kerbau pertarung memiliki nama unik.
Ada yang diberi nama mirip nama pemain sepakbola, tokoh masyarakat, nama kampung, maupun nama artis dan lainnya.
Seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (20/1/2016), sejumlah kerbau di akun Facebook Rantepao Toraja Utara, nama kerbau ditulis di badan hewan mamalia tersebut menggunakan pilox.
Ada yang diberi nama-nama mirip artis tenar di Indonesia seperti Luna Maya dan Syahrini. Ada juga yang diberi nama mirip pemain bola dunia seperti Neymar, Pirlo dan lainnya. Serta ada juga yang diberi nama teroris ISIS.
Foto-foto: Facebook Ranterapo Toraja Utara
DI Tana Toraja, Sulawesi Selatan, seekor kerbau bisa berharga lebih dari satu miliar rupiah. Namun, kerbau semahal ini bukanlah kerbau biasa alias kerbau langka. Dan, jenis yang bisa mencapai harga Rp 1 miliar adalah jenis yang disebut ”saleko” dengan ciri fisik tanduk kuning, lingkaran putih di bola mata, serta kulit berwarna hitam dan putih dalam kombinasi-kombinasi tertentu.
Saleko sangat langka. Seekor saleko jantan yang dikawinkan dengan seekor saleko betina belum tentu melahirkan anak saleko, bahkan dalam puluhan kali kelahiran pun. Sebaliknya, saleko bisa muncul dari perkawinan sepasang kerbau biasa.
Endy Allorante, seorang fotografer dari Kampung Kete Kesu di Toraja, berkisah bahwa seorang rekannya pernah menemukan seekor kerbau saleko di sebuah tempat di Jawa Tengah.
Walau kerbau itu masih anak-anak, rekannya itu menawar sampai Rp 40 juta. Dengan ongkos kirim beberapa juta rupiah, sampailah kerbau saleko dari Jawa Tengah itu ke Tana Toraja.
”Dibeli di Jawa Tengah seharga Rp 40 juta plus ongkos kirim tak sampai Rp 10 juta, kerbau itu laku di sini lebih dari Rp 200 juta,” ujar Endy dikutip kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.