ABG Ini Diciduk saat Curi Besi Pondasi Dermaga
Empat rekannya yang lain berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke sungai yang berada di lokasi tersebut
Penulis: Beben Syah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sedang asyik menggali tanah untuk mencuri besi pondasi dermaga, CS (16) tidak sadar aksinya dipergoki polisi.
Tanpa perlawanan Chandra diciduk unit Pidana Umum Sat Reskrim Polresta Palembang, Kamis (21/1/2016) siang.
Sementara empat rekannya yang lain berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke sungai yang berada di lokasi tersebut.
CS warga Jalan Tangga Takat Lorong Nigata Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu (SU) II ini digelandang ke Polresta Palembang, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Menurut CS, aksi pencurian tersebut telah dilakukannya bersama keempat rekannya, yakni Nanang, Musa, Angkut, dan Riski.
Pelaku mengaku sudah melakukan pencurian besi tersebut sebanyak lima kali.
"Pertama kali mencuri besi Sabtu (16/1/2016) lalu dapat besi seberat 60 kilogram. Besinya dijual di Bagus Kuning seharga Rp 120 ribu," katanya di Polresta Palembang.
Keesokan harinya Minggu (17/1/2016), CS kembali mencuri besi di dermaga dan mendapatkan 40 kg besi dan dijual seharga Rp 80 ribu.
Tak hanya puas sampai disitu, keesokan harinya lagi tepatnya, Senin dan Selasa (18-19/1/2016) ia kembali melakukan aksinya.
Saat itu, ia kembali mendapatkan 35 kg besi dan dijual seharga Rp 75 ribu dan mendapatkan besi seberat 60 kg dan dijual seharga Rp 120 ribu.
"Kan disana ada penjaganya. Dia bilang, kalau ambil besi tapi menggali di tanah itu tidak apa-apa, jangan saja mengambil di luar. Jadi saya ambil saja," ujarnya.
Menurut pria yang yang bekerja sebagai buruh bangunan ini, uang hasil pencurian tersebut digunakannya untuk makan dan keperluan sehari-hari.
CS mengungkapkan, bukan hal mudah, mencuri besi tersebut.
Ia dan rekan-rekannya harus menggali tanah sedalam 1,5 meter, sebelum berusaha untuk memotong besi, dan mengangkutnya.
"Jadi jam 01.00 malam menggali, besok paginya baru bisa diambil besinya. Kalau ada yang nyangkut dipotong besinya. Lagi asyik, polisi malah datang, dan teman saya kabur," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.