Ada Penambang yang Tewas, Tambang Apung Pantai Rebo Justru Bertambah
Ponton-ponton di kawasan tersebut malah bertambah dan seolah tidak takut dan menantang aparat
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Tewasnya salah satu penyelam tambang inkonvensional (TI) apung di kawasan Pantai Rebo tak membuat jera penambang.
Sebaliknya ponton-ponton di kawasan tersebut malah bertambah dan seolah tidak takut dan menantang aparat.
"Kemarin waktu ada yang tewas, ada enam unit TI apung di Pantai Tikus kalau sekarang nambah lagi, jadi tujuh unit di depan Pantai Rebo," ujar Iwan, warga setempat, Kamis (21/1/2016) sore.
Seperti diketahui Sundra (31) warga Rambak yang bekerja sebagai penyelam TI apung tewas beberapa hari lalu saat menyelam.
Polres Bangka menetapkan Musirin alias Buton yang mengaku sebagai pengelola tambang sebagai tersangka.
Buton dianggap laiai dan bertanggungjawab atas matinya pekerja yang tewas tersebut.
Pantauan di lokasi tempat tewasnya Sundra tepatnya dikawasan perairan Pantai Tikus di belakang Kebon Mangga tinggal satu unit TI apung.
Namun saat diteliti di pinggir di balik bebatuan ada lagi lima unit TI apung di sana.
Di kawasan Pantai Rebo yang tak jauh dari Pantai Tikus terlihat ada tujuh unit TI apung beroperasi disana.
Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana berjanji akan mengecek langsung informasi tersebut.
Pihaknya juga tak segan-segan mengambil tindakan tegas dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya sehingga penertiban bisa berjalan dengan efektif.
"Tentu kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait kita akan ambil tindakan tegas jika masih ada yang beroperasi disana," kata AKBP Sekar Maulana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.