Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curahan Hati Seorang Eks Anggota Gafatar: Berharap Kembali ke Mempawah

Narko berharap masih bisa kembali ke Mempawah untuk mengambil harta bendanya yang tak sempat dibawa

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Curahan Hati Seorang Eks Anggota Gafatar: Berharap Kembali ke Mempawah
TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Agung Risdhianto berbincang dengan pengungsi eks Gafatar, Doni di tenda darurat yang dibangun di halaman Bekangdam XII/Tpr, Kubu Raya, Kamis (20/1/2016) 

Penulis wartawan Tribun Pontianak,Hamdani Darsani

TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Satu di antara warga eks Gafatar, Narko berharap masih bisa kembali ke Mempawah untuk mengambil harta bendanya yang tak sempat dibawa serta saat proses evakuasi dilakukan pada Selasa (19/1/2016) kemarin.

Warga asal Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojekerto, Provinsi Jawa Timur ini mengatakan ia tak sempat membawa satu unit sepada motor dan beberapa lemari plastik serta kasur yang dibelinya saat tiba di Kabupaten Mempawah, Desember 2015 silam.

"Saya harap bisa kembali ke Mempawah dengan bantuan polisi atau TNI agar kami bisa mengambil barang-barang kami di sana.
Barangkali nanti akan kami jual untuk tambahan bekal pulang," ujarnya saat di jumpai Tribunpontianak.co.id di tenda darurat yang dibangun di halaman Bekangdam XII/Tpr, Kubu Raya, Kamis (20/1/2016).

Meski masih memiliki rumah di Mojokerto, Narko berharap tetap bisa diterima di Kalbar. Dia ingin melanjutkan proses pengembangan pertanian untuk bersama pemerintah mewujudkan kemandirian pangan.

Saat di singgung apa alasan dipilihnya Kalimantan sebagai lokasi untuk pengembagan pertanian, Narko menjelaskan bahwa Kalbar tidak memiliki gunung berapi dan relatif aman dari ancaman bencana alam seperti gempa dan tsunami.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Doni, warga Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. Doni membaa istrinya, Nurul Fitira dan anaknya Andromeda yang baru berusia genap tiga bulan.

Berita Rekomendasi

Sesaat setelah tiba di lokasi Bekangdam XII/Tpr, Andromeda hanya tidur di tempat tidur darurat tentara di dalam tenda darurat yang disiapkan oleh Kodam XII/Tpr.

"Alhamdulillah sehat saja, saya selimuti anak saya dengan selimut karena cuacanya dingin dan banyak nyamuk," katanya.

Doni mengatakan, dia juga tidak mengkehendaki pulang kampung ke Bantul. Dia benar-benar ingin mengembangkan pertanian di Mempawah karena melihat potensinya yang cukup besar karena tanahnya cukup subur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas