Ulama Aceh Tenggara Minta Warga Waspadai Masuknya Gafatar
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tenggara, Tgk Hasanuddin Mendabe, meminta warga mewaspadai masuknya pengikut Gafatar.
Penulis: Subur Dani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tenggara, Tgk Hasanuddin Mendabe, meminta warga mewaspadai masuknya kelompok Gerakan Fajar Nusantara.
"Kalau ada kelompok-kelompok yang mencurigakan seperti kelompok Gafatar beraktivitas di sini, segera laporkan ke MPU maupun aparat keamanan," ujar Tgk Hasanuddin Mendabe kepada Serambi, Sabtu (23/1/2016).
Ia berujar, keberadaan kelompok atau organisasi Gafatar telah dilarang Pemerintah Pusat untuk melakukan aktivitasnya, sehingga harus diwaspadai.
Tgk Hasanuddin meminta masyarakat untuk melapor kegiatan orang-orang asing atau pendatang baru yang mencurigakan.
Informasi yang diterima, belum ada kelompok Gafatar yang melakukan aktivitas di Aceh Tenggara, namun warga diminta untuk waspada.
“Kelompok ini telah dilarang, karena menyebarkan paham yang melenceng dari Islam. Saya mengimbau untuk tetap waspada,” tegas Tgk Hasanuddin Mendabe.