Pakar Hukum Unhas Minta Buku TK Berbau Radikalisme Segera Ditarik
Pangerang mengatakan buku yang mengandung radikalisme tersebut sangat tidak cocok dipakai apalagi di tingkatan TK.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
![Pakar Hukum Unhas Minta Buku TK Berbau Radikalisme Segera Ditarik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/buku-tk_20160123_161758.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Andi Pangerang Moenta meminta buku yang diduga mengandung unsur radikalisme yang ditemukan di Taman Kanak-kanak Pertiwi Makassar segera ditarik.
Pangerang mengatakan buku yang mengandung radikalisme tersebut sangat tidak cocok dipakai apalagi di tingkatan TK.
"Buku itu tidak boleh dipakai apalagi untuk anak TK yang masih kecil, harus segera ditarik," kata Pangerang, Minggu (24/1/2016).
Pangerang mengatakan menanamkan unsur-unsur radikalisme pada murid TK sangatlah rentan dan berbahaya karena mereka dapat menelan mentah-mentah apa yang dipelajari.
"Pemikiran anak TK itu masih sangat rentan, jadi ketika mereka mempelajari sesuatu yang berbau radikalisme, mereka bisa menelan mentah-mentah hal itu," kata Pangerang yang juga merupakan Ketua KAHMI Kota Makassar.
Sebelumnya, buku pelajaran agama Islam berbau unsur radikalisme ditemukan di Yayasan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Jl Landak Baru Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/1/2016).
Buku yang merupakan terbitan Pustaka Amanah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu guru di TK tersebut, Rohani.
Di dalam buke tersebut tercantum beberapa kalimat yang dianggap mengandung unsur radikalisme, salah satunya bertuliskan 'Rela Mati Bela Agama'. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.