Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandar Narkoba Tewas Usai Telan Sabu Setengah Gram

Sadar usaha BB bisa mengkhawatirkan, polisi sempat melakukan upaya agar sabu-sabu tersebut dimuntahkan kembali namun gagal.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bandar Narkoba Tewas Usai Telan Sabu Setengah Gram
Tribun Pekanbaru / Budi Rahmat
TELAN SABU - BB tersangka Bandar Sabu-sabu dibawa kerumah sakit umum Pasir Pengeraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau setelah nekad menelan setengah gram sabu-sabu. BB akhirnya tewas karena over dosis 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Seorang bandar narkotika jenis sabu-sabu berinisial BB meregang nyawa setelah nekad menelan setengah gram sabu-sabu.

Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Selasa (26/1/2016) dini hari tadi.

BB nekad menelan sabu-sabu ketika mengetahui polisi dari unit narkoba Polres Rokan Hulu akan meringkusnya.

Kasat Narkoba Polres Rohul, AKP Dasril menyebutkan, BB rencananya akan diringkus polisi setelah dilakukan pemancingan lewat tersangka lain yang sudah terlebih dahulu ditangkap.

Namun, saat hendak diamankan, BB yang membawa barang bukti sabu-sabu berusaha menghilangkannya dengan memasukkan kedalam mulutnya.

"Kita tahu dia memasukkan ke dalam mulut. Saat itu anggota langsung memintanya mengeluarkannya. Namun BB menyebutkan sudah mengunyah sabu-sabu tersebut dan menelannya, " terang Dasril ketika di konfirmasi Tribunpekanbaru.com.

Berita Rekomendasi

Sadar usaha BB bisa mengkhawatirkan, polisi sempat melakukan upaya agar sabu-sabu tersebut dimuntahkan kembali namun gagal.

"Apa yang dilakukannya berbahaya. Anggota sudah mengingatkan. Namun sabu-sabu tersebut sudah habis ditelan, " tambah Dasril.

Karena usaha tersebut tidak kunjung membuahkan hasil, polisi pun sigap membawa BB kerumah sakit umum daerah Pasir Pengaraian Kabupaten Rohul.

Namun nyawanya tidak tertolong akibat over dosis.

BB sempat meronta-ronta kemudian mulutnya berbuih dan akhirnya meninggal.

Menurut Dasril, pihaknya sudah mewanti-wanti akan hal tersebut.

Namun BB nekad karena ingin menghilangkan barang bukti.

"Tidak ada yang salah dalam penanganan kita. Upaya sudah dilakukan termasuk membawanya ke rumah sakit, " terang Dasril.

BB sendiri diketahui seorang residivis dalam kasus kepemilikan ganja pada tahun 2010.

"Peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi tersangka lainnya yang berniat melakukan hal serupa, " ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas