Seorang Buruh Panjat Menara Telekomunikasi Demi Rujuk dengan Mantan Istri
Maki uring-uringan usai bercerai dengan istrinya dan langsung memanjat menara telekomunikasi. Belakangan ia mau turun setelah mantan istrinya datang.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Setelah resmi bercerai dengan istrinya, seorang buruh bertaruh nyawa memanjat tower telekomunikasi nirkabel milik operator telepon tak jauh dari rumahnya di Jalan Harmoni II, Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur.
Warga mendadak heboh mengetahui buruh yang belakangan bernama Maki itu memanjat tower setinggi 10 meter pada Selasa (26/1/2016) dini hari dan beredar kabar ia ingin rujuk kembali dengan istrinya.
"Dia sebelumnya uring-uringan habis cerai, kayak orang stres," ungkap seorang warga sekitar kepada Banjarmasin Post yang mengaku sempat melihat Maki tiba-tiba lari dari dalam rumah dan langsung memanjat tower.
Dua rekan Maki sempat mengejarnya namun tak berhasil.
"Tiba-tiba dia naik tower dan memanggil-manggil istrinya. Kami bujuk tidak mau turun. Intinya dia mau rujuk dengan istrinya," jelas Amat, warga sekitar.
Sejumlah relawan Banjarmasin sampai berdatangan untuk menyelamatkan Maki yang tanpa pengamanan apapun memanjat tower tersebut.
Aksinya baru reda setelah Tirin (20) datang dan membujuk mantan suaminya untuk turun dan tidak pakai lama.
Maki sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan, lantaran kondisinya yang lemah, tak lama ia pulang bersama dengan mantan istri yang masih dicintainya itu.