Cegah Napi Stres, Psikiater Didatangkan ke Lapas Makassar
Tholib mengakui banyak napi di lapas yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mencegah banyaknya napi yang stres atau depresi hingga berakhir dengan bunuh diri di dalam penjara, Lapas Klas I Makassar melakukan bimbingan konseling kepada warga binaan lapas.
Kepala Lapas Klas I Makassar Tholib, mengatakan telah mengintensifkan layanan bimbingan psikologi untuk para napi sejak beberapa bulan terakhir.
"Kita kerjasama dengan Fakultas Psikologi UNM dan dari Departemen Agama. Para Napai dikumpulkan dalam satu ruangan untuk diberikan bimbingan konseling untuk mencegah mereka stres," kata Tholib.
Tholib mengakui banyak napi di lapas yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres.
"Jumlahnya saya tidak tahu tapi banyak memang yang stres, misalnya yang hukuman mati, seumur hidup atau yang dua puluh tahun, tekanan psikologis mereka sangat berat," ungkapnya.
Meskipun begitu, Tholib mengakui bahwa saat ini belum ada tenaga psikolog yang dimiliki oleh lapas.
"Idealnya itu kita punya psikolog di setiap lapas, tapi sekrang belum ada jadi hanya kerjasama dulu," terangnya.
Sebelumnya, seorang narapida bernama Rahmat (28) ditemukan tewas di dalam kamar tahanannya, Rabu (27/1/2016) sekitar pukul 07.45 wita.
Rahmat tewas gantung diri di kamarnya blok F nomor 13 Lapas Klas I Makassar, Sulawesi Selatan.
Rahmat diduga stres akibat ditinggal oleh istrinya yang memutuskan untuk menikah lagi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.