105 Orang eks Gafatar Asal Jambi Menolak Dipulangkan
Ali mengatakan, 33 KK yang tergabung ke Gafatar umumnya alasan untuk mencari pengidupan lebih layak, dengan berkebun.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
"Tentunya dikawal, soal teknisnya di jambi akan di bicarakan lagi, bersama dinas terkait. Malam ini kita kasi pengarahan, kita bujuk supaya mereka mau pulang," kata Kaban Kesbangpol.
Terkait rencana pengungsian sementara di Jambi nantinya, langha tenknis oleh dinas sosial masih akan dibahas. Bahkan sejauh ini belum ada kepastian dimana para anggota eks Gafatar ini akan diungsikan.
Merialdi, Kabid Pelayanan, Rehabilitasi, Bantuan dan Jamsos Dinas Sosnakertrans provinsi Jambi mengatakan masih melakukan kordinasi dengan kesbangpol.
Namun ia berharap agar anggota eks Gafatar ini bisa di lakukan pembinaan terlebih dahulu ditempat pengungsian oleh pihak TNI.
"Kalau untuk tempat kita kordinasi dengan kesbangpol, kalau bisa di Korem, sembari di pulihkan ideologinya. Kalau kita dari dinsos uruaan akomosasi, karna tidak bisa hanya dari kita," kata Merialdi dikonfirmasi awak media via telpon pada Kamis sore.
"Alasan mereka menolak pulabg karna malu, pulang tidak punya apa-apa lagi, waktu berangkat sudah pamitan, jual rumah jual harta di kampung. Mereka kayaknya mau mencar dulu, ada yang alasannya mau pulang ke tempat keluarga di Bogor, di Yogyakarta. Pokonya ke tempat keluarga dulu katanya," pungkas Merialdi. (*)