Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Siswa Terjaring Razia Kasih Sayang Polsekta Helvetia

Razia ini guna mengantisipasi agar anak-anak pelajar ini tidak menonton tayangan porno yang ada di beberapa jejaring sosial internet

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Puluhan Siswa Terjaring Razia Kasih Sayang Polsekta Helvetia
Tribun Medan / Array A Argus
Panit Binmas Polsekta Helvetia, Iptu Suhardyono (baju dinas) saat mengumpulkan sejumlah siswa yang bolos sekolah 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan pelajar dari berbagai sekolah mulai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring razia Kasih Sayang yang digelar Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsekta Helvetia yang dipimpin Panit Binmas, Inspektur Satu Suhardyono.

Dalam razia kali ini, puluhan pelajar diamankan di beberapa warung internet (warnet) yang ada di wilayah Helvetia.

"Kami melakukan razia ini guna mengantisipasi agar anak-anak pelajar ini tidak menonton tayangan porno yang ada di beberapa jejaring sosial internet.

Saat ini, banyak kalangan remaja yang terjerumus dan melakukan tindakan tidak senonoh akibat kebanyakan menonton film orang dewasa," ungkap Kapolsekta Helvetia, Komisaris Ronny Bonic, Jumat (29/1/2016) siang.

Menurut Ronny Bonic, adapun jumlah pelajar yang diamankan dalam razia kali ini sebanyak 30 orang.

Dua diantaranya merupakan anak sekolah dasar (SD) yang sudah putus sekolah.

BERITA REKOMENDASI

"Pelajar-pelajar yang kami amankan ini nantinya akan kami data, setelah itu akan kami bina guna dikembalikan ke orangtuanya masing-masing," ungkap Ronny.

Berdasarkan pantauan Tribun, puluhan pelajar itu tampak didata di ruang Binmas Polsekta Helvetia.

Setelah didata, mereka kemudian dikumpulkan di aula Polsekta Helvetia.

Salah seorang pelajar ketika diwawancarai Tribun berdalih tidak bolos sekolah.

Mereka hanya mengisi waktu disela-sela praktikum.


"Aku sekolah di SMA Markus pak. Tadi aku ikut praktikum. Terus istirahat. Makanya aku main warnet," kilah Dani, siswa kelas I SMA Markus.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas