Serahkan Senjata Api, Warga SAD Akan Gunakan Tombak untuk Berburu
Danrem melanjutkan, kecepek selama ini digunakan untuk berburu oleh warga SAD di hutan.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Terkait penyerahan 25 senjata api rakitan jenis kecepek milik SAD kelompok Batin IX, Danrem 042/Gapu berharap bisa menghilangkan keresahan warga.
Selama ini kepemilikan kecepek bagi SAD dianggap membahayakan warga lainnya.
Namun, Danrem 042/Gapu, Kolonel inf Makmur mengaku mengapresiasi atas sikap warga SAD tersebut yang mau secara sukarela menyerahkan kecepek ke pihak TNI.
"Mereka sadar bahwa ini bukan haknya, selama ini digunakan untuk berburu," katanya
Danrem berharap, tak hanya SAD saja, namun bisa di ikuti oleh warga lainnya yang menyimpan senjata api tanpa hak kepemilikan.
"Kita tau masyarakat lain juga, bukan hanya SAD. Masyarakat lain juga banyak yang menyimpan," kata Kol Inf Makmur, Jumat (29/1/2016).
Danrem melanjutkan, kecepek selama ini digunakan untuk berburu oleh warga SAD di hutan.
Terkait kepemilikan Kecepet ini, danrem bilang akan menelusuri jika ada pihak lain yang memasukkannya senpi ke pada SAD.
"Alternatifnya mereka bilang bisa menggunakan tombak, dari kemensos juga sudah menyiapkan beberapa ribu hektar untuk tempat tinggal dan berburu warga SAD. Mereka sebenarnya ingin supaya hutan tetap lestari," pungkas Danrem. (*)