Transplantasi Ginjal Harus Sesuai Aturan dan Prosedur
Pendonor organ tubuh sebaiknya diambil dari keluarga terdekat menghindari reaksi silang setelah menerima organ tubuh dari luar.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Proses tranplantasi ginjal terdapat aturan dan prosedur antara pendonor dan yang pasien penerima donor.
Selain itu, ada mekanisme administrasi dan pengecekan kesehatan yang dilakukan tim medis.
"Setiap tubuh manusia itu ada sistem pertahanan tubuh yang menyerang benda yang bukan atau tidak cocok dengan tubuh," kata dokter spesialis penyakit dalam, dr Rudi Wisaksana, sp.PD, kepada wartawan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2016).
Pendonor organ tubuh sebaiknya diambil dari keluarga terdekat menghindari reaksi silang setelah menerima organ tubuh dari luar.
"Mungkin ginjal lebih luas sehingga yang lain bisa mendonorkan," kata Rudi.
Mengenai usia yang bisa melakukan donor ginjal, kata Rudi hampir semua bisa melakukannya.
Menurutnya, yang terpenting fungsi ginjal pendonor masih baik dan tidak membahayakan pendonor ketika hanya memiliki satu ginjal.
"Sementara kita hidup sehari-hari banyak mengkonsumsi makanan yang menganduk toksik dan mempengaruhi fungsi ginjal itu," kata Rudi.