Usai Disuntik Perawat, Bayi 11 Bulan Kejang-kejang lalu Meninggal
Setelah disuntik oleh perawat, seketika bayi itu kejang-kejang dan tak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Bibir dan kuku Aqifa pun terlihat membiru
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU UTARA - Aqifa Putri, bayi berusia 11 bulan, mengalami kejang-kejang beberapa saat setelah disuntik oleh perawat di Unit Gawat Darurat RSUD Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Minggu (31/1/2016) siang.
Mulanya, Aqifa dibawa orangtuanya ke rumah sakit karena muntah-muntah.
Namun, setelah disuntik oleh perawat, seketika bayi itu kejang-kejang dan tak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Bibir dan kuku Aqifa pun terlihat membiru.
Kini, Muh Yahya dan istrinya kini hanya bisa memandangi foto-foto putri bungsu dari tiga bersaudara itu. Ditemui di rumahnya, Selasa (2/2/2016), lelaki itu masih terlihat sangat terpukul.
"Mulanya, anak saya, Aqifa, hanya muntah-muntah biasa. Kondisinya masih normal dan masih bisa diajak bicara dan bermain. Namun, karena khawatir, saya bawa dia ke rumah sakit. Tanpa ada diagnosis dokter, anak saya langsung disuntik perawat," kata dia.
Lelaki itu pun mengaku tak tahu obat apa yang disuntikkan kepada anaknya itu.
"Hanya berselang beberapa menit, anak saya langsung kejang-kejang. Mulut dan bibirnya membiru," ujar Yahya.
Belum sempat dibuatkan surat rujukan, Aqifa dinyatakan telah meninggal.
Ibrahim, Kepala Tata Usaha di RSUD Mamuju Utara, mengaku sampai saat ini belum ada keterangan dari dokter yang menangani Aqifa.
Dia mengatakan, yang berhak memberikan keterangan terkait dugaan malapraktik adalah dokter jaga yang bertugas hari itu.
Yahya pun berencana mengadukan perkara ini ke polisi. Dia merasa ada yang salah dengan pelayanan kesehatan di tempat itu hingga anaknya meninggal.(Kompas.com/Junaedi)