Orasi Menteri Luhut di Depan Warga Sulsel Singgung Radikalisme
Dalam orasinya di depan 12 ribu warga Sulawesi Selatan, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, menyoal radikalisme, ekonomi dan keamanan Indonesia.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamaman, Luhut Binsar PanDjaitan berorasi di hadapan 12 ribu warga Sulawesi Selatan.
Luhut hadir pada acara pertemuan akbar masyarakat, TNI-Polri di Celebes Convention Center, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/2/2016).
"Terus terang saya bangga dan terharu melihat pengorganisasian kegiatan yang sangat besar dan saya pikir tanpa teamwork yang bagus, ini tidak akan bisa terlaksana," puji Luhut.
Dalam orasinya, Luhut menyoal keamanan, radikalisme, dan pertumbuhan ekonomi dan ia berpesan agar seluruh warga bahu-membahu membangun Indonesia yang aman dan damai.
"Buat warga Sulsel, mari kita bersama-sama kompak dan bahu membahu membangun Indonesia yang aman dan damai. Saya percaya jika kita semua bersama, kedamaian akan terwujud," tutur dia.
Selain kemanan, Luhut turut membahas kasus radikalisme dan terorisme di Indonesia, termasuk bahaya ancaman kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah.
Pertemuan akbar ini dihadiri sekitar 12 ribu warga Sulsel yang terdiri dari SKPD se-Sulsel, jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat dan agama.
Luhut didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto.