Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jabbar Bunuh Diri Minum Cairan Racun Bom Ikan

Para tetangga sempat membantu Jabbar mengeluarkan racun dengan cara diberikan air kelapa dan susu beruang namun jiwanya tidak tertolong

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jabbar Bunuh Diri Minum Cairan Racun Bom Ikan
TRIBUN KALTIM / JUNISAH
Personel Polres Tarakan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kos di RT 20 Kelurahan Selumit Pantai, Kamis (4/2/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Junisah

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Entah apa yang ada di pikiran Jabbar (31), warga yang tinggal di belakang BRI atau tepatnya di RT 20 Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan.

Ia nekat bunuh diri dengan minum racun merek Thiodan di dalam kamar kosnya.

Ia ditemukan tak bernyawa, Kamis (4/2/2016).

Kejadian bermula, Rabu (3/2/2016) pukul 20.00 Wita, saat Saparani, pacar Jabbar, masuk ke kamar kos Jabbar yang letaknya di belakang dekat bagian dapur.

Alangkah kagetnya Saparani melihat pacarnya terbujur di lantai kamar dengan kondisi kejang-kejang, mata melotot, dan mulut mengeluarkan busa.

Melihat kondisi Jabbar, ia langsung histeris.

Berita Rekomendasi

Seketika itu para tetangga langsung berdatangan membantu Jabbar mengeluarkan racun dengan cara diberikan air kelapa dan susu beruang.

Pasalnya di disamping Jabbar terdapat racun merek Thiodan (jenis bom ikan).

Setelah diusahakan untuk dikeluarkan racunnya, Jabbar pun langsung dibawa ke puskemas.

Pihak puskesmas kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Namun setelah semalam dirawat di rumah sakit, nyawa Jabbar tidak terselamatkan.

Ia meninggal di RSUD Tarakan pukul 10.00 Wita, Kamis (4/2/2016), dan langsung dimakamkan pukul 12.00 Wita.

Saparani mengaku, selama dua tahun pacaran dengan Jabbar, ia tidak memiliki permasalahan.

Ia pun kaget kekasih yang disayanginya memilih bunuh diri dengan minum racun.

“Kalau permasalahan kecil, ada saja lah. Namanya juga orang pacaran. Tapi masalah ini bisa kami selesaikan,” ujarnya yang baru saja selesai mengurus surat perceraian dengan mantan suaminya.

Saparani berharap keluarga Jabbar tidak menyalahi dirinya.

Pasalnya bukan hanya keluarga Jabbar saja yang sedih atas kejadian ini, namun dirinya ikut sedih.

”Saya sangat kehilangan pacar saya,” ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas