Mobil Dosen Unsrat Dibobol Maling, Data yang Mau Dipakai Ujian S3 di Perancis Ikut Terbawa
Sial yang dialami Joy Elly Tulung (36), Warga Kelurahan Ranotana, Lingkungan IV, Kecamatan Sario.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sial yang dialami Joy Elly Tulung (36), Warga Kelurahan Ranotana, Lingkungan IV, Kecamatan Sario.
Jumat, (05/02) mobil Kijang Inova putih miliknya dibobol oleh orang tak dikenal.
Dosen Universitas Sam Ratulangi ini menceritakan kejadian yang dialaminya.
Sekira pukul 16:00 Wita dirinya memasuk Mall tepatnya di jalan Piere Tendean. Karena merasa aman, kemudian ia memarkirnya di depan Mall.
Menurutnya, ia hanya sebentar meninggalkan mobilnya dan masuk ke dalam mall untuk membeli flashdisk.
Selang 15 menit, ia kembali ke tempat parkir. Dari kejauhan ia mencurigai ada kejanggalan di kaca mobil bagian tengah.
"Saya kaget sudah pecah dan kaca-kaca berhamburan. Padahal hanya sebentar tinggali mobil. Saya pikir aman saat memarkir di depan mall. Ternyata terjadi seperti ini." Jelas Joy.
Sontak, ia langsung memeriksa barang berhargannya. Tapi sayang sudah tidak ada dan dibawa lari maling.
"Barang-barang penting saya diambil. Tas yang berisi laptop macbook pro dan surat-surat penting lainnya." Katanya.
Kekhawatiran terlihat diraut wajahnya saat membuat laporan di SPKT Polresta Manado. Berulang kali ia menanyakan kepada petugas.
"Pak Tolongin temukan barang berharga saya. Semua yang ada di dalam laptop sangat penting." Katanya.
Menurut dosen Ekonomi Unsrat ini, data dalam laptop tersebut, adalah data ujian S3 di Prancis.
"Saya tidak masalah dengan laptop, tapi data di dalamnya. Besok (hari ini) saya rencana akan ke Prancis," ujarnya.
Joy kebingungan karena data ujiannya tidak sempat ia copy. "Saya berharap pelakunya bisa ditemukan dan laptop saya bisa ditemukan," harapnya.
Mobilnya kemudian diperiksa oleh Tim Identifikasi Polresta Manado. Beberapa sidik jari dan tanda telapak tangan terlihat di bodi mobil.
Kapolresta Manado kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi membenarkan kejadian tersebut.
"Kami sudah terima laporan, korban mengaku mengalami kerugian Rp 15 juta. Kami akan dalami kasus ini, semoga pelaku cepat tertangkap," ujarnya.
Lanjutnya. Pihaknya akan mempelajari CCTV yang berada di lokasi pusat perbelanjaan tersebut.
"Sudah beberapa kali kita sudah mengimbau agar barang bawaan jangan ditinggalkan di dalam mobil. Sebaiknya barang berharga di bawah." Imbuh Marsidi.(fer)