Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Siswa-siswi SMA Negeri Modal Bangsa, Aceh Besar melaksanakan pengajian rutin untuk menangkal aliran sesat.

Pengajian turin itu dimaksudkan sebagai upaya preventif bagi siswa, agar aliran sesat dan pendangkalan akidah tak menyasar ke sekolah itu.

Kepala SMA Negeri Modal Bangsa, Dr Anwar MEd kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Kamis (4/2/2016) mengatakan, saat ini aliran sesat atau paham-paham radikal tak menutup kemungkinan menyasar siswa-siswi.

"Meski sekolah kita sekolah asrama, bisa saja mereka masuk dan menyebarkan pahamnya. Makanya pangajian bagi siswa-siswi ini sebagai pencegahan untuk aliran sesat," kata Anwar.

Pengajian rutin itu dilaksanakan rutin setiap malam dengan mendatangkan ustaz yang mengupas tentang akidah, fiqh, akhlak, dan mahfuzat.

"Aliran sesat gampang ditularkan kepada pemuda yang masih sangat kritis berfikir. Pengajian di sekolah kita ini sudah kita laksanakan sebelum isu ini mencuat di Aceh," katanya lagi.

Selain itu kata dia, aliran sesat bisa disebarkan lewat perantara kegiatan ekstrakurikuler, pergaulan antara siswa dan siswi, bahkan gaya berbusana.

"Kami tidak memberikan celah untuk itu, sebab semua kegiatan di dalam sekolah terpantau," ujar Anwar.

Dia menambahkan, para siswa dan siswi harus selalu disibukkan dengan berbagai kegiatan ektrakurikuler positif seperti pramuka, teater, debat, kelompok olimpiade, tari, drumband dan cabang olahraga pilihan.