Petugas Puskesmas Mendiagnosis Nurhalisa Terkena Tifus, Enggak Tahunya Demam Berdarah
Mulanya, Nurhalisa (13) didiagnosis terserang tifus, tapi saat dirujuk ke RSUD Pangkep, dokter mendiagnosisnya demam berdarah dengue.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Nurhalisa (13), bocah kelas dua sekolah menengah pertama asal Pangkep, Sulawesi Selatan, terserang penyakit demam berdarah dengue.
Warga Desa Poriappa, Bungoro, Pangkep itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Daya, Kota Makassar, dan semula didiagnosis terkena tifus oleh petugas puskesmas.
"Seminggu lalu anak sakit, saya bawa ke puskesmas. Petugas bilang kalau anak saya kena tifus," kata Nurhatang, ibu Nurhalisa, yang ditemui di RSUD Daya, Kamis (4/2/2016).
Nurhalisa dua malam dirawat di puskesmas di desanya, namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Pangkep.
Dokter RSUD Pangkep mendiagnosis Nurhalisa mengidap demam berdarah dengue dan trombositnya yang sangat rendah, sehingga harus segera dilarikan ke Makassar untuk perawatan lebih lanjut.
Nurhatang sudah sedikit lega karena kondisi putrinya mulai membaik meski ia sempat khawatir. Ia senang karena segala biaya perawatannya ditanggung pemerintah
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, saya juga berayukur karena semua biaya perawatannya gratis," sambung Nurhatang.
Penderita DBD semakin meningkat di Sulawesi Selatan belakangan ini, bahkan sudah belasan penderita yang terjangkit karena nyamuk Aedes Aegypti itu meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.