Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak lima warga binaan kasus narkoba mengonsunsim narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kelimanya dinyatakan positif setelah polisi dan sipir menggelar razia gabungan pada Sabtu (6/2/2016) dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 19.30 WIB.

Ratusan napi dari blok lapas A, B dan F menjalani tes urine. Sebanyak 120 petugas dari Polda Jabar dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat terlibat dalam razia gabungan tersebut.

"Kami masih mendalaminya. Kami nanti meminta izin Kalapas untuk memeriksa kelima warga binaan yang positif di Polda Jabar," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Kombes Aman Gane, melalui sambungan telepon pada Sabtu (6/2/2016) malam.

Kelima warga binaan positif menggunakan sabu. Tapi, petugas tidak menemukan narkoba dari mereka dan warga binaan lain yang terjaring razia.

Petugas hanya mendapati barang-barang yang dilarang ada di dalam lapas. "Ditemukan beberapa handphone dan ada beberapa indikator yang tidak boleh ada di lapas," kata Aman.

Kalapas Kelas II A Banceuy, Agus Irianto, membenarkan lima warga binaan positif menggunakan narkoba. Razia gabungan ini lanjutan razia di Lapas Karawang pada malam sebelumnya.

"Razia ini dilakukan di blok sel utama dengan melakukan tes urin secara acak terhadap sekitar 200 warga binaan," ujar Agus melalui sambungan telepon, Sabtu (6/2/2016) malam.

Petugas lapas akan meningkatkan pengawasan di lapas. Sebab, bukan tidak mungkin ada berbagai macam cara napi mendapatkan narkoba dari luar.

"Kami tentu akan terus melakukan penggeledahan rutin dan razia bersama. Karena kalau dari lapas sendiri enggak mungkin, personel kami sangat kurang," ujar Agus singkat.