Ini Kata Kapolsek Soal Kebakaran Yang Menewaskan Seorang Remaja
Korban meninggal merupakan penyandang disabilitas.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyebab kebakaran di Komplek Kopo Permai I Blok J No 10 RT 4/1 Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (8/2/2016), masih diselidiki.
Seperti diketahui, seorang anak pemilik rumah yang diketahui bernama Christofel (16) meninggal setelah terjebak di dalam rumah.
Kapolsek Margahayu, Kompol Emmy Jassin, mengatakan, korban meninggal merupakan penyandang disabilitas.
Setidaknya ada lima orang yang sedang berada di dalam rumah sebelum kebakaran.
Di antaranya, Maia (40) penghuni rumah, Sumanto (38) karyawan, Claudia (10) anak penghuni rumah, Sintia (60) orang tua penghuni rumah, dan Christofel.
"Kebakaran diketahui pertama oleh Maia yang melihat kobaran api. Api berasal dari garasi," ujar Emmy ketika berbincang dengan Tribun di Rumah Sakit Sartika Asih, Jalan Moh Toha, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jabar, Senin (8/2/2016).
Melihat api yang mulai merembet ke dalam rumah, kata Emmy, penghuni rumah tersebut berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Kala itu Christofel tiba-tiba kembali masuk ke dalam rumah ketika api mulai menghanguskan seluruh bangunan rumah.
"Ketika ditemukan korban berada di dalam kamarnya yang berukuran 2x2 meter dengan kondisi setengah terbakar, diperkirakan kehabisan oksigen," ujar Emmy.
Dikatakan Emmy, rumah itu dipakai buat home industri boneka. Di dalam rumah terdapat bahan mudah terbakar sehingga api cepat merambat ke seluruh bangunan.
Menurutnya, kondisi bangunan dan isi rumah terbakar hampir 90 persen dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
"Diduga sementara penyebab kejadian berasal dari hubungan arus pendek di dalam garasi yang terdapat empat unit sepeda motor," kata Emmy seraya menyebut memasang garis polisi di sekitar bangunan.