Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Aksi Pungutan Liar Truk Diringkus, Empat Lainnya Kabur

Tim anti premanisme Polres Prabumulih kembali meringkus satu dari lima pelaku aksi pungutan liar (pungli) terhadap truk angkutan barang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelaku Aksi Pungutan Liar Truk Diringkus, Empat Lainnya Kabur
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Oknum Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) kota Medan diduga menerima suap dari kernek supir bus antar Provinsi yang melintas di jembatan Fly Over Jalan Sisingamaraja, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/5/2015). Pungutan liar (pungli) tersebut sudah sering dilakukan oknum anggota Dinas Perhubungan, namun belum ada tindakan tegas dari dinas terkait.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Tim anti premanisme Polres Prabumulih kembali meringkus satu dari lima pelaku aksi pungutan liar (pungli) terhadap truk angkutan barang di kawasan Jalan Lingkar Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Minggu (8/2/2016).

Pelaku yakni Yadi Haryono bin Kunci (44) warga Jalan Samping SDN 3 Tanjung Raman RT 02 RW 03 Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan.

Sementara empat pelaku lain berhasil meloloskan diri dari kejaran petugas kepolisian.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti satu buah alat sadap karet yang diduga sering diigunakan pelaku untuk melakukan aksi pungutan liar.

Pelaku selanjutnya digelandang ke Mapolres Prabumulih untuk diproses lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Diringkusnya Yadi bermula ketika tim anti premanisme Polres Prabumulih melakukan patroli tertutup di sepanjang Jalan Lingkar Prabumulih.

Di lokasi kejadian, petugas melihat lima pelaku tengah melakukan aksi pungutan liar terhadap truk angkutan barang dari arah Muaraenim ke Palembang maupun sebaliknya.

Berita Rekomendasi

Melihat hal itu petugas yang diinstruksikan memberantas pungli dan premanisme langsung bergerak menghampiri para pelaku.

Namun saat bersamaan empat pelaku sadar mobil yang menghampirinya merupakan rombongan petugas, lalu keempat pelaku kabur dengan berlari ke dalam hutan.

Sementara Yadi yang tengah memegang alat sadap karet ikut berlari, namun petugas berhasil mengejar serta mengamankan pria tersebut meski uang hasil pungli berhasil dibuang pelaku Yadi.

Selanjutnya ia dibawa ke Mapolres Prabumulih.

Kepada Petugas, Yadi membantah jika dirinya merupakan satu dari lima pelaku pungutan liar.

"Saya saat itu baru pulang menyadap karet, lalu di jalan bertemu mereka (empat pelaku pungli kabur) kemudian ngobrol-ngobrol. Mereka pungli untuk cari rokok, tiba-tiba mereka kabur dan saya ditangkap polisi. Saya tidak melakukan pungli," elak Yadi seraya menunjukkan alat sadap karet bukti dirinya dari kebun karet.

Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP melalui Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SIK SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya kembali meringkus satu dari lima pelaku pungli.

"Pelaku diringkus ketika bersama teman-temannya yang melakukan pungli di jalan lingkar, saat ini pelaku telah kita amankan dan masih menjalani pemeriksaan petugas kita. Pelaku ini petani karet tapi nyambi pungli, pelaku lain akan terus kita buru," tegasnya. (eds/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas