Rakerda PDIP Jateng, Pola Pembangunan Berencana Siap Diaplikasikan di Tingkat Daerah
Kader PDIP di eksekutif itu didorong untuk melakukan sinergi antar daerah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) saat ini tengah memperjuangkan pentingnya pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) sebagai haluan dalam bernegara.
Gagasan itu diperjuangkan melalui usulan amandemen terbatas UUD 1945, PDIP juga siap mengaplikasikan pola tersebut dalam menjalankan pemerintahan daerah, khususnya di provinsi yang kepala daerahnya didominasi kader PDI Perjuangan seperti di Jawa Tengah.
Demikian semangat yang ditekankan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Diperluas DPD PDI Perjuangan Jateng, yang berlangsung di Semarang, Senin (8/2/2016).
Sekjen DPP PDI Perjuangan mengungkapkan, di Jawa Tengah terdapat 18 kepala daerah kabupaten/kota dari PDIP. Para kader di eksekutif itu didorong untuk melakukan sinergi antar daerah sehingga pengembangannya baik dari segi infrastruktur hingga industrinya bisa saling memberikan dukungan.
“Pembangunan berencana dengan basis Trisakti tentu bisa diterapkan di jawa Tengah ini. Apalagi, selain di faktor bahwa kabupaten/kota yang strategis dipimpin kader PDI Perjuangan, gunernur dan wakilnya juga kader yang menguasai betul bagaimana mengejawantahkan ideology partai mewujudkan pemerintahan yang berbasis Trisakti Bung Karno,” kata Hasto.
Dengan pola pembangunan berencana di jateng, kata Hasto, maka nantinya bisa dipetakan dimana saja dan basis apa saja potensi masing-masing daerah. Misalnya untuk di jalur Pantura menjadi basis produksi pangan, di daerah lain bisa basis pariwisata, basis industri, serta basis potensial lainnya.
“Itu semua ada saling keterkaitan yang membutuhkan sinergi. Di situlah para kader PDI Perjuangan di ekskutif penting untuk bersama-sama menjadikan pembangunan di Jateng ini benar-benar secara terencana,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto yang mengapresiasi kepemimpinan PDI Perjuangan Jateng dibawah kepemimpinan Bambang Wuryanto yang mana dalam Pilkada Serentak 2015 lalu mengalami kenaikan signifikan dan lebih memudahkan partai dalam mewujudkan pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
“Pilkada di Jateng mampu jaga martabat partai, tinggal bagaimana bisa membumikan pembangunan semesta berencana. Seperti di Bali, PDI Perjuangan mendorong bagaimana agar ada kereta api yang bisa melingkari Bali. Penting untuk mewujudkan bagaimana konsepsi PNSB karena pembangunan satu daerah tidak bisa terpisahkan dengan daerah lainnya,” tukasnya.
Dalam Rakerda Diperluas DPD PDI Perjuangan Jateng, dari jajaran DPP yang hadir selain hasto adalah Ketua DPP Ribka Tjiptaning, Hendrawan Supratikno, dan Sri Rahayu, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Utut Adiyanto. Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wagub Heru Sudjatmoko, serta para kepala daerah seI-Jateng dari PDI Perjuangan. Hadir juga Wakil Kepala Baguna Max Tamela dan Mochtar Mumamad, serta Sekretaris Baguna Alfian Feoh, dan Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Arif Wibowo.
Gubernur Jateng yang juga kader PDI Perjuangan dalam sambutannya mengajak peran aktif para kader dalam setiap musrembang di daerahnya masing-masing. Dan bagi para kepala daerah kabupaten/kota, ganjar juga mengingatkan pentingnya musrembang untuk bisa menyusun politik anggaran yang berbasiskan Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Sementara itu, dalam Rakerda Diperluas DPD PDI Perjuangan Jateng, selain sebagai ajang konsolidasi juga diisi dengan pelantikan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Jateng dan Pelantikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jateng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.