Aldi Nekat Menjambret untuk Bayar Kontrakan Rp 200 Ribu
Aldi Renaldi (22), warga yang tinggal di Jalan Radial Kelurahan 26 Ilir, nekat menjambret sebuah handphone (hp) milik Uri Yanti (31).
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Aldi Renaldi (22), warga yang tinggal di Jalan Radial Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang ini, nekat menjambret sebuah handphone (hp) milik Uri Yanti (31).
Ia mengaku tak memiliki uang untuk membayar kontrakannya sebesar Rp 200 ribu.
Saat itu tengah berada di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Ampera-KM 5, yang ketika itu tengah melintas di kawasan Jalan Letkol Iskandar, Selasa (9/2/2016) malam.
Namun sayangnya, belum sempat membawa kabur barang hasil kejahatannya tersebut, Aldi keburu diamankan oleh anggota polisi dari Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polresta Palembang yang saat itu tengah berpatroli tak jauh dari tempat kejadian.
Tak hanya diamankan, Aldi pun harus menahan sakit, usai kedua kakinya terkena timah panas anggota polisi.
"Saat itu korban berteriak. Tim pemburu preman kita yang kebetulah berada tak jauh dari lokasi kejadian langsung mengejar dan melumpuhkan pelaku," ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede saat memberi konfirmasi, Rabu (10/2/2016).
Menurut Maruly, bersama pelaku turut juga diamankan barang bukti berupa satu buah hp tipe Samsung J2 milik korbannya, serta satu kemeja berwarna merah yang digunakan Aldi untuk melancarkan aksinya.
"Untuk sementara pengakuan pelaku, dia baru sekali melakukan aksi penjambretan tersebut. Namun kita tidak percaya begitu saja, dan masih kita selidiki. Pelaku akan kita kenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara," tegasnya.
Sementara Aldi, hanya bisa menahan sakit saat ia diamankan di Polresta Palembang.
Pria yang berprofesi sebagai kernet bus ini mengaku, nekat menjambter karena memerlukan uang untuk membayar kontrakannya seharga Rp 200 ribu.
"Saya tinggal bersama ayah saya di rumah susun, tidak ada uang untuk membayar kontrakan," ujarnya.
Aldi yang tubuhnya dipenuhi tato ini pun mengaku, aksinya tersebut bermula saat ia tengah berada di dalam angkot tersebut. Saat korban tengah menelepon, Aldi pun langsung menarik hp milik korbannya tersebut dan langsung kabur.
"Dia itu sedang menelepon, saya tarik pak. Saya menyesal pak," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.