Belum Ditemukan Kasus Virus Zika di Kota Manado
Dokter Maxi Rondonuwu mengungkapkan tempat masuk airport dan armada laut harus diperiksa dan diperketat menyusul mewabahnya virus Zika.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Direktur Utama RSUP Kandou Malalayang, Dokter Maxi Rondonuwu mengungkapkan tempat masuk armada penerbangan (airport) dan armada laut (pelabuhan) harus diperiksa dan diperketat menyusul mewabahnya virus Zika belakangan ini.
"Orang yang datang dari luar negeri yang terinfeksi virus zika, saya kira lalu lintas ini harus dijaga. Bukan berarti tidak boleh orang masuk, tetapi pengawasan dinas kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik KKP bandara maupun di laut. Pengawasan kalau ada orang yang masuk dideteksi, ada panas berasal dari Negara atau kota kena Zika perlu diperiksa," jelas Rondonuwu, Rabu (10/2/2016).
Dengan adanya pengawasan ketat ini, menurut Rondonuwu, viruz ini tidak akan ada.
Rondonuwu juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Terutama lingkungan kita harus bersih. Kalau di Indonesia dapat laporan yakni di Jambi sudah ada virus Zika," katanya.
Jika ada informasi virus Zika segera laporkan kepada petugas kesehatan.
"Gejala-gejalanya seperti demam berdarah, untuk di RSUP Kandou belum ditemukan pasien pengidap virus Zika," imbuhnya.
Pemerintah Kota Manado juga terus mewaspadai adanya penyebaran virus zika. Pasalnya virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti itu telah menjadi permasalahan serius.
Tak ingin virus tersebut menyebar di Manado, Dinas Kesehatan terus berupaya memberantas populasi nyamuk yang juga menjadi penyebab penyakit demam berdarah itu.
"Virus Zika dari Aedes Aegypti, seperti halnya demam berdarah. Sehingga sebagai antisipasinya pun sama dengan mengendalikan populasi dan penyebaran vektornya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Robby Mottoh.
Menurut Mottoh, masyarakat tidak perlu panik akan virus Zika.
Langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi munculnya virus tersebut sama dengan pencegahan pada penyakit demam berdarah. Di antaranya yakni masyarakat diharapkan senantiasa menjaga lingkungannya.
"Dengan melakukan kegiatan tersebut selain mengubur barang bekas dan tidak membiarkan adanya genangan air yang akan menjadi sarang berkembang biaknya larva nyamuk. Serta rutin menguras air di kamar mandi minimal seminggu sekali," jelasnya.
Di Kota Manado belum ditemukan kasus akibat Virus Zika, tapi antisipasi harus tetap dilakukan. Sehingga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulut untuk perketat di Bandara Sam Ratulangi dan armada laut. (Fer)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.