Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI-Polri Akan Kejar Kelompok Santoso Sampai Tertangkap

"Menyerahlah (Santoso), kita proses sesuai hukum, tapi kalau tidak mau yah kita akan lawan, kita kejar sampai semuanya tertangkap," tegas Agus.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in TNI-Polri Akan Kejar Kelompok Santoso Sampai Tertangkap
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggerebek rumah seorang terduga teroris di Jalan Selat Malaka 5, Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Selasa (2/2/2016).Densus menangkap Edi Santoso alias Sukri dari sebuah rumah di lokasi tersebut dengan menyamar sebagai petugas PLN,menurut seorang warga anggota Densus mengatakan bahwa Edi Santoso ahli merakit bom dan jaringan teroris Santoso. TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti sudah gerah melihat aksi kelompok bersenjata pimpinan Santoso yang masih dikejar petugas keamanan.

Terbaru, anggota terduga kelompok Santoso terlibat kontak senjata dengan polisi di Poso yang mengakibatkan tiga orang tewas, salah satunya anggota polisi.

Menanggapi hal itu, Agus meminta Santoso dan seluruh anggota kelompoknya untuk menyerahkan diri.

"Berulang kali kami sampaikan kepada mereka agar segera menyerahkan diri, hentikan aksi kalian daripada terus terjadi aksi kejar-kejaran seperti ini," kata Agus pada Rabu (10/2/2016).

Namun jika Santoso tak juga mau menyerah, Agus mengatakan pihaknya bersama kepolisian akan mengejar mereka hingga semuanya tertangkap.

"Menyerahlah, kita proses sesuai hukum, tapi kalau tidak mau yah kita akan lawan, kita kejar sampai semuanya tertangkap," tegas Agus.

Berita Rekomendasi

Terkait aksi baku tembak di Poso tersebut, Agus sudah berkoordinasi dengan kepolisian, serta meningkatkan kewaspadaan seluruh anggota yang melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso.

"Kewaspadaan akan lebih ditingkatkan lagi, mengingat kelompok ini sangat berbahaya sebab mereka bersatu dengan masyarakat hingga sulit dideteksi," ungkap dia.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas