Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Ajak Kontraktor Tiga Bulan Perbaiki Stadion GBLA

Pemerintah Kota Bandung akan mendorong kontraktor Stadion Gelora Bandung Lautan Api secepatnya melakukan perbaikan.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ridwan Kamil Ajak Kontraktor Tiga Bulan Perbaiki Stadion GBLA
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Anang Iskandar, mengecek situasi dan kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/2/2016). Ia didampingi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil; Kapolda Jabar, Irjen Pol Moechgiyarto; sejumlah pengurus PB PON XIX. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan mendorong kontraktor Stadion Gelora Bandung Lautan Api secepatnya melakukan perbaikan.

Harapan warga Bandung, setelah perbaikan rampung, stadion tersebut dapat menjadi venue pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX.

"Apakah tiga bulan atau empat bulan. yang pasti kami kejar target dari provinsi agar ada waktu leluasa mengklarifikasi dan mengajukan permohonan ke KONI. Kan butuh waktu karena sebelum pembukaan lokasi pembukaan harus diputuskan," ujar Wali Kota bandung, Ridwan Kamil, kepada wartawan di Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung, Jabar, Rabu (10/2/2016).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, perbaikan kondisi bangunan seperti terjadi di Stadion GBLA merupakan hal biasa. Kontraktor bisa memperbaiki kerusakan stadion dalam waktu tiga bulan.

"Pasti saya dorong mereka kerja siang malam. Sudah banyak dan biasa. Saya maunya tiga bulan, makanya saya rapat dulu mudah-mudahan keinginan saya yang masuk akal ini bisa dipenuhi kontraktor," ujar Emil.

Emil menilai kerusakan Stadion GBLA merupakan masalah sederhana, karena lokasinya berada di atas tanah rawa. Ia menuding ada kesalahan dalam perencanaan awal sehingga terjadi retakan dan pergeseraan di sejumlah bangunan stadion.

BERITA TERKAIT

"Tanah rawa bergerak ke dalam ke samping harusnya dari awal gambarnya dihitung cermat. Seharusnya juga tidak ada pondasi pendek. Ini biang masalah. Dia turun dan bergeser. Pondasi dalam tidak ada masalah makanya diam saja," kata Emil singkat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas