Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nenek Sebatang Kara di Bali: Tidur di Emperan Dapur, Ditemani Tiga Kucing

Jika malam dan hujan, Sulatri tetap tidur di emperan dapur ditemani tiga ekor kucing dan tiga anjing peliharaannya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kisah Nenek Sebatang Kara di Bali: Tidur di Emperan Dapur, Ditemani Tiga Kucing
Tribun Bali / I Made Argawa
Sagung Nyoman Sulatri sedang duduk di dipan di emperan dapur yang menjadi tempat tidurnya, Jumat (12/2/2016). Wanita renta itu kini hanya hidup sebatang kara di usia senjanya. 

Dia bercerita jika saat itu akan melakukan renovasi rumah.

"Dumun ngelah mantu, nanging suud pianak tiang mati lantas ye mulih ke Pupuan, wenten jek cucu kalih (Dulu punya mantu, tapi setelah anak saya mati pulang ke Pupuan, ada dua orang cucu)," ujarnya.

Sulatri menyebutkan cucu laki-lakinya Putu Astika sesekali pernah menjenguknya, dan dibuatkan penjor Galungan.

Cucu perempuannya Sagung Kadek Sri tidak pernah menjenguk karena sudah kawin ke Singaraja.

"Cucu laki-laki kerja di peternakan babi, kadang ke sini tapi jarang," ujarnya.

Tetangga Ninik Taman, Pak Totok (49) yang sempat ditemui Tribun Bali mengatakan memang perhatian langsung kepada wanita paruh baya itu minim dari pihak keluarga.

Bahkan listrik yang mengalir ke rumahnya di putus karena tidak terbayar.

Berita Rekomendasi

"Ini listrik minta ke tetangga, tapi masih ada hubungan kerabat," ujarnya.

Sementara Perbekel Desa Gubug I Nengah Mawan saat dikonfirmasi membenarkan jika Sagung Nyoman Sulatri adalah warganya dan telah mendapatkan bantuan raskin dari pemerintah.

"Yang bersangkutan memang tinggal sebatangkara, tapi kami telah masukkan ke dalam penerima raskin dan bantuan kesehatan JKBM," ujarnya.

Untuk pengurusan JKBM, Mawan mengatakan jika ada kerabatnya yang mengurus administrasi.

Untuk program bedah rumah pihak desa telah mencoba mengusulkan pada tahun 2014, tapi belum mendapatkan pada 2015.

"Tahun 2016 kami akan coba usulkan lagi, agar bangunan yang telah ada bisa direnovasi agar bisa ditempati ," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas