Berpredikat Juara, Iwak Tempalo Harganya Bisa Mencapai Rp15 Juta
Semakin sering juara, maka harga jualnya pun semakin tinggi.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG--Semakin sering juara, maka harga jualnya pun semakin tinggi. Bahkan jika sudah sering berpredikat juara skala nasional, harga per ekor ikan satu ini bisa mencapai Rp15 juta.
"Kalau juara kontes satu kali saja bisa dihargaia Rp3 jutaan. Tapi tiga sampai empat kali juara kontes skala regional nasional hargaya bisa mencapai Rp15 jutaan," ujar Ibeng, pencinta ikan cupang hias ketika dibincangi disela-sela kontes ikan cupang hias di Mall Giant Ekstra Jalan MP Mangkunegara Palembang, Minggu (14/2/2016).
Dalam kontes ikan cupang hias atau yang dikenal dengan sebutan iwak tempalo ini, diikuti sebanyak 220 ikan cupang hias untuk 17 kelas yang dipertandingkan. Bahkan kontes bertajuk. Silent Night Betta Competition, diikuti pencinta ikan cupang hias dari seluruh Indonesia. Bahkan ada salah satu peserta dari Johor Malaysia.
Dari 220 ikan cupang hias, terdiri dari empat jenis. Diantaranya jenis plakat, half moon, crown tail dan giant. Tampak ratusan ikan dijejerkan dalam aqurium kaca ukuran kecik yang dilihat dari bentuk dan warna ikan, menarik perhatian pengunjung.
"Kontes ikan cupang hias sebagai sikap pencinta ikan cupang hias bahwa ikan cupang bukan untuk diadu, tapi merupakan ikan hias yang dilihat dari keindahkan bentuk dan warna ikan. Karena kami pencinta ikan, jadi tidak mungkin mengadu ikan," ujar Ibeng.
Ketua Panitia Kontes Ikan Cupang Hias Silent Night Betta Competition, Stevanus mengatakan, kontes ikan cupang hias yang diadakan ini merupakan kontes pertama kalinya di Palembang. Sehingga banyak pecinta ikan hias yang antusias mengikuti kontes yang berskala nasional.
"Kontes ikan cupang hias ini Standar Nasional Indonesia (SNI). Juri dalam kontes ini merupakan juri yang bersertifikasi berasal dari Bontang Kalimantan, Bandung dan Palembang. Pesertanya pun dari seluruh Indonesia dan ada pesertaanya dari Johor Malaysia," ujarnya.
Stevanus mengatakan, penilaian kontes ikan cupang hias ini dilihat dari tiga kriteria. Pertama dilihat dari bentuk fisik ikan, keduanya yakni warna ikan dan ketiganya yakni mental ikan saat mengikuti kontes.
"Kita harapkan kontes ikan cupang hias ini rutin diadakan setahunnya tiga sampai empat kali. Harapannya agar pencinta ikan cupang hias bisa lebih antusias. Karena jika dilihat dari segi bisnisnya, ikan cupang hias cukup menjanjaikan. Ikan cupang hias dari Palembang pun menjadi perhitungan, bahkan orang Cina pun pernah mencari bibit ikan cupang hias dari Palembang," ujarnya.(Welly Hadinata)