TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Walikota terpilih Surabaya Tri Rismaharini telah menyiapkan rencana kerja dan segera dikerjakan usai dilantik pada Rabu (17/2/2016).

"Saya konsentrasi ke pengembangan mental dan diri warga kota Surabaya, serta peningkatan kesejahteraan," kata Risma, Minggu (14/2/2016).

Risma menyebut satu per satu programnya, antara lain mengupayakan generasi muda untuk mendapatkan akses pengembangan ekonomi, memperbanyak beasiswa dan latihan-latihan kerja agar mereka bisa membuka lapangan kerja mandiri.

"Setiap tahun juga kami sediakan sekitar 75 anak Surabaya untuk dapat beasiswa kedokteran agar mereka menjadi dokter dan mengabdi ke daerah-daerah yang memerlukan," kata Risma.

Kemudian dia sudah berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan untuk membuka akses wirausaha kepada anak muda Surabaya.

"Apalagi soal infrastruktur. Alhamdulillah, dua atau tiga minggu yang lalu tender trem sudah dimulai. Targetnya pertengahan tahun sudah ada hasil dan proyek bisa langsung dimulai," jelas Risma.

Termasuk melanjutkan pembangunan jalan lingkar timur, lingkar barat, MERR dan frontage. Meski diakuinya, ada masalah tumpang tindih untuk kepemilikan lahan.

Tahun 2016 ini, pembangunan jalan arteri dari Jl Raya Benowo ke Terminal Teluk Lamong juga bisa selesai dan bisa mengurai kemacetan serta memaksimalkan fungsi Terminal Teluk Lamong.

"Komunikasi sudah saya lakukan dengan Dirut PT Pelindo III dan siap bersama-sama untuk menyelesaikan," tambah Risma.

Di sektor pendidikan, pihaknya masih memperjuangkan untuk SMA dan SMK tetap dikelola Pemkot Surabaya.

Komunikasi dengan Sekretariat Kepresidenan terus dilakukan. Apalagi PP sebagai dasar pelaksanaan Undang-Undang (UU) tentang pengelolaan SMA-SMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum ada.

Untuk fasilitas pendidikan, pelajar SMP di setiap ruang kelasnya akan disediakan komputer dengan internetnya.