Fenomena Pusaran Air yang Bergerak Seperti Pilar di Selat Bali Jadi Tontonan di Banyuwangi
Warga Banyuwangi dikejutkan fenomena waterspout atau belalai air di Selat Bali secara jelas dari Pantai Boom Banyuwangi.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu sore (17/2/2016), berkesempatan menyaksikan fenomena waterspout atau belalai air di Selat Bali secara jelas dari Pantai Boom Banyuwangi.
Awalnya terlihat tiga pusaran air yang cukup tinggi bergeser dari selatan menuju utara selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, sebuah pilar air yang lebih besar kembali bergerak ke utara ke arah Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Fenomena yang jarang terjadi tersebut diabadikan oleh beberapa pengunjung yang ada di Pantai Boom, Banyuwangi.
"Wah, biasanya cuma lihat di YouTube. Ini bisa lihat langsung. Serem sih, apalagi anginnya di pantai kencang sekali," kata Indah Suci, salah satu warga Banyuwangi, kepada Kompas.com, Rabu sore.
Indah dan beberapa pengunjung terlihat mengabadikan fenomena tersebut dengan menggunakan kamera ponsel.
Secara terpisah, Anjar Triono Hadi selaku prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Banyuwangi mengatakan,waterspout terpantau sekitar jam 16.00 WIB.
Menurut Anjar, jika kondisi pagi atau siang cuaca cerah pada musim penghujan saat ini, maka perlu diwaspadai potensi terbentuknya awan cumulonimbus di sore hari.
"Seperti hari ini, tadi pagi hingga siang sangat cerah. Munculnya awan cumulonimbus ini harus diwaspadai bisa mengakibatkan hujan lebat, angin kencang, dan petir," kata Anjar.
"Kalau di lautan disebut waterspout, sedangkan di darat di sebut puting beliung," lanjutnya.
Setelah munculnya waterspout, Kabupaten Banyuwangi diguyur hujan cukup lebat disertai dengan petir hingga 3 jam lebih. (Ira Rachmawati)