Murni Tidur di Puing Sisa Reruntuhan Kebakaran
Bekas bangunan rumahnya yang terbakar kini cuma dipasangi terpal seadanya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Murni, satu dari tujuh korban kebakaran yang rumahnya hangus terbakar di Jl Ampera/Jl Karantina, Glugur Darat II/Glugur Kota, Medan Barat/Medan Timur terpaksa tidur di puing-puing reruntuhan kebakaran.
Ia mengaku tidak tahu harus tinggal di mana.
"Anak saya ada dua orang. Tadi malam kami semua tidur di rumah kami yang terbakar," kata Murni sembari mengais-ngais sisa puing kebakaran, Jumat (19/2/2016).
Menurut Murni, bangunan rumahnya yang terbakar kini cuma dipasangi terpal seadanya.
Mereka pun mengaku kerap kedinginan apalagi lokasi rumahnya berada tepat di bantaran rel.
"Tengok sendiri lah kondisi kami bang. Mau numpang ke rumah orang kami segan. Nanti enggak enak sama tetangga," katanya.
Begitupun, Murni mengaku bersyukur anak-anaknya dapat selamat dari insiden kebakaran.
Saat api melalap rumahnya, anaknya yang paling kecil sempat berada di rumahnya.
"Anak saya selamat bang. Pas kebakaran, rupanya mereka sudah lari keluar rumah," katanya.
Dari informasi di lapangan, rumah yang hangus terbakar sebanyak tujuh unit.
Rumah itu milik Asna, Kamil, Poni boru Saragih, Asrul, Lia dan Rahmat.