Denpasar Barat Penghasil Sampah Terbesar di Bali
Kebijakan penetapan kantong plastik berbayar dilaksanakan secara nasional mulai hari ini, Minggu (21/2/2016).
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kebijakan penetapan kantong plastik berbayar dilaksanakan secara nasional mulai hari ini, Minggu (21/2/2016).
Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar menyatakan memang produksi sampah di Bali khususnya Denpasar cukup tinggi. Terutama, untuk daerah di Denpasar Barat.
Menurut Kapala Dinas DKP Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Denpasar Barat memang cukup besar dalam menghasilkan sampah selama ini. Karena memang kawasan itu diketahui sebagai kawasan padat penduduk.
Adanya penerapan kebijakan ini, tentunya sangat membantu dalam penerapan bebas sampah di 2020 mendatang.
"Ada sekitar 3.200 meter kubik sampah per hari yang dikelola di TPA. Dan sebagian besar dihasilkan dari Denpasar Barat," ucapnya, Minggu (21/2/2016).
Denpasar terdiri dari 43 desa dan kelurahan, kemudian 35 Desa Pakraman dengan 415 sungai di Denpasar.
Karena itu, untuk persoalan sampah memang harusnya ada aspek mendukung satu sama lain, supaya tercipta kebersihan di Denpasar.
Penerapan saat ini, ialah dengan melakukan atau memungut iuran Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per hari.
Di Denpasar, penerapan kantong plastik berbayar akan akan dilakukan pada tanggal 26 Februari 2016 mendatang karena di Bali secara keseluruhan masih ada perayaan Kuningan. (ang)