Tim Elang Polrestabes Semarang Berpatroli Tiap Malam, Pelaku Perampasan Malah Beraksi Sore Hari
Keberadaan tim khusus anti kejahatan jalanan, Tim Elang Polrestabes Semarang rupanya tak membuat ciut nyali para pelaku kejahatan jalanan
Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Keberadaan tim khusus anti kejahatan jalanan, Tim Elang Polrestabes Semarang rupanya tak membuat ciut nyali para pelaku kejahatan jalanan khususnya perampasan.
Di Muktiharjo Kidul, tepatnya di dekat pintu keluar tol Semarang, pada Jumat (19/2/2016) pukul 16.00 lalu seorang remaja bernama Jodi Aprianto (16) menjadi korban perampasan.
Tak hanya handphone dan uang tunai Rp 230 ribu yang dirampas empat pelaku, namun Jodi juga digebuki hingga pingsan.
Namun saat dipukuli itu, korban sempat mendengar satu pelaku memanggil rekannya bernama Uut.
Ditemani kakaknya Taufik, Jodi melapor ke Polrestabes Semarang, Minggu (21/2/2016).
Di depan petugas SPKT Polrestabes Semarang, Taufik mengatakan saat itu adiknya berboncengan dengan rekannya bernama Dito.
Saat melintas di lokasi kejadian, motor korban dihadang oleh empat orang pria yang mengendarai dua sepeda motor bermerek Honda Beat dan Suzuki Smash.
"Mau pulang ke rumah, di tengah jalan dihadang empat orang dan disuruh balik. Adik saya tidak mau, lalu para pelaku mulai emosi," kata Taufik.
Pelaku emosi dan menarik korban dari sepeda motor hingga terjatuh.
Korban yang terjatuh justru mendapat pukulan bertubi tubi dari keempat pelaku.
"Dipukul ditendang sampai pingsan, lalu barang barangnya seperti dua handphone merek Samsung dan uang tunai Rp 230 ribu diambil," katanya.
Setelah mengambil handphone dan uang tunai itu pelaku melarikan diri.
Saat ini kasus penganiayaan dan perampasan itu sudah ditangani oleh Polrestabes Semarang.
